Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat
Terungkap 1 Keluarga Tewas di Kalideres Tak Mati Bersamaan, sempat Hidup Bersama Mayat: Mumifikasi
Kini terjawab jika keempat anggota keluarga di Kalideres tidak mati dalam waktu yang bersamaan, pantas ada lilin.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Lantas ia pun melaporkan temuannya tersebut kepada Ketua RT, Asiung.
Rupanya asal bau datang dari salah satu mayat yang kondisinya masih basah.
Sementara tiga mayat lainnya tak tercium bau busuk karena sudah ditaburi kapur barus.
"Kapur barus itu semacam formalin."
"Jadi tiga orang yang meninggal di dalam sudah dipenuhi kapur barus."
"Enggak kecium baunya," ucap Alvaro Roy kepada Tribun Jakarta, Jumat (11/11/2022).
"Malah yang kecium baunya satu jenazah yang baru seminggu meninggal," sambung Alvaro Roy.
Baca juga: Posisi Mayat 1 Keluarga dalam Rumah di Kalideres Buat Petugas PLN Syok: Terpisah, Tertinggal Catatan
Sosok yang baru meninggal seminggu atau korban terakhir diduga taburkan kapur di sekitar jasad tiga anggota keluarga lain.
Meski kelaparan dan tak ada aliran listrik, ia lebih memilih tetap bertahan di rumah sampai akhirnya turut meninggal dunia.
Sekedar informasi, keluarga tersebut memang menunggak listrik hingga akhirnya petugas PLN mencabut aliran listrik dari rumah TKP tersebut.
"Dia mungkin sudah siapin lilin. Tapi sebelum listrik mati, sudah meninggal duluan," lanjut Alvaro Roy.

Sebelumnya Ketua RT memang menemukan satu mangkok kapur barus, lilin, dan bedak, di rumah satu keluarga yang tewas membusuk di Kalideres.
Saat dirinya mendobrak pintu rumah bersama polisi, ia melihat satu mangkok kapur barus di atas meja makan.
Tak hanya itu, Asiung juga melihat lilin berwarna merah serta bedak untuk wajah di sampingnya.
"Di meja itu ada kapur barus."