Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat
Kaget Tetangga Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat, 3 Bulan Lalu Ketemu Korban: Kaki Diikat Plastik
Kejanggalan aktivitas korban sebelum satu keluarga tewas di Jakarta Barat: jalan kaki diikat plastik hitam. Kondisi ekonomi terkuak.
Begini, diikat gitu. Lalu saya tanya, 'kaki kenapa?' Tapi (dia) diam saja," ungkap Tio.
Tio mengakui bahwa ia mencurigai RY dan istrinya M, sudah pindah rumah sejak awal tahun.
Sebab, sudah lama ia tidak mendengar suara obrolan antaranggota keluarga itu.
RY juga pernah menyebut bahwa istrinya sudah pindah, saat Tio berkunjung dalam rangka Imlek pada Februari atau Maret 2022 lalu.
Sejak saat itu juga, ia menyadari bahwa tidak ada lagi kendaraan mobil dan motor yang biasa digunakan keluarga itu untuk beraktivitas.
Sedangkan kini, Tio tidak menyangka bahwa bau busuk menyengat beberapa waktu belakangan berasal dari mayat empat orang yang sudah bertetangga dengannya sejak 20 tahun lalu.
Baca juga: Terungkap 1 Keluarga Tewas di Kalideres Tak Mati Bersamaan, sempat Hidup Bersama Mayat: Mumifikasi
"Pas tahu ada empat mayat, saya kaget," sebut dia.
Selama bertetangga, Tio menyebut mengenal keluarga tersebut, namun hanya sebatas bertegur sapa.
Belasan tahun lalu, bahkan anak Tio pernah bermain di rumah keluarga Rudyanto itu.
Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.

Kondisi Ekonomi
Kerabat satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat membeberkan kondisi keuangan korban.
Menurut Ris Astuti, yang merupakan adik kandung korban RN, keluarganya yang tinggal di Kalideres itu bukan termasuk kalangan orang susah.
Karena itu Ris Astuti tak percaya jika keluarganya disebut meninggal karena kelaparan.
Hal tersebut ia ungkap ketika datang ke Polsek Kalideres didampingi suaminya, Handoyo, pada Sabtu 12 November 2022.