6 Motif Batik Khas Surabaya Akhirnya Tuntas Dipatenkan, BCL hingga Kunto Aji Bakal Ikut Promosi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya sukses mematenkan enam motif batik khas Surabaya.

Rencananya, keenam motif batik khas Surabaya ini akan mulai dipromosikan oleh sejumlah artis nasional melalui sebuah konser akhir pekan ini, Jumat (18/11/2022).

Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya saat ini telah menyelesaikan proses pematenan tersebut.

"Kami telah menerima hak paten enam motif pekan lalu," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos di Surabaya, Senin (14/11/2022).

Keenam desain tersebut merupakan pemenang juara lomba desain batik yang digelar Pemkot Surabaya tahun ini.

Kemudian, proses paten tersebut melalui Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Buka Penjualan Tiket Kereta Api Libur Nataru 2023

"Untuk pematenan memang butuh waktu dan proses. Namun, kami banyak dibantu oleh Kemenkumham," katanya.

Keenam batik ini adalah Batik Sparkling Surabaya, Kintir-Kintiran, Kembang Bungur, Abhi Boyo, Remo Surabayan, hingga Batik Gembili Wonokromo.

Sesuai namanya, masing-masing memiliki kekhasan Kota Pahlawan, baik melalui tempat, adat kebiasaan, hingga ikonik lainnya.

"Memang belum ada dan baru kita yang punya. Inilah ikonik batik Surabaya," tandas Bang Yos.

Selesai dipatenkan, saat ini Pemkot Surabaya fokus mengenalkan ke masyarakat.

Pada akhir Oktober lalu, masing-masing motif mulai dikenalkan kepada kepala daerah dari Kabupaten/Kota tetangga melalui acara Karnaval Nang Tunjungan, Minggu malam (30/11/2022).

Selain melalui Karnaval Nang Tunjungan, Pemkot akan kembali menggelar pameran batik Surabaya, Jumat (18/11/2022).

Melalui sebuah konser bertajuk Spontanz Festival, acara ini akan diramaikan sejumlah artis ibu kota.

Baca juga: Arus Lalu Lintas di Jalan Duduksampeyan Gresik arah Surabaya Padat Merayap