Berita Madiun
Dongkrak Budidaya dan Usaha Perikanan di Madiun, Dana Desa Jadi Solusi Akses Pembiayaan
Bimbingan ini digelar guna meningkatkan kapasitas pembudidaya dan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Madiun.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Direktorat Usaha Dan Investasi Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Anggota DPR RI komisi IV serta Tenaga Pendamping Desa Provinsi Jawa Timur, menggelar bimbingan teknis akses pembiayaan usaha kelautan dan perikanan di Madiun, Jawa Timur, Senin (14/11/2022).
Bimtek yang digelar di Rumah Makan Omah Ijo, Saradan, Kabupaten Madiun ini diikuti oleh masyarakat Kabupaten Madiun yang selama ini bergelut di bidang budidaya ikan dan usaha olahan ikan.
Baca juga: Wali Kota Madiun Maidi Jadikan Pahlawan Street Center Seindah Gangnam, Sebut Punya Kemiripan
Bimbingan ini digelar guna meningkatkan kapasitas pembudidaya dan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Madiun, sekaligus memberikan solusi alternatif peningkatan usaha bagi pelaku usaha yakni dengan penggunaan dana desa.
Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Muhtarom dalam bimtek kali ini menyebut jika tingkat konsumsi ikan di Madiun saat ini tergolong rendah.
Hal ini seharusnya menjadi peluang bagi pembudidaya dan pelaku usaha perikanan untuk meningkatkan kapasitas budidaya dan usahanya.
Baca juga: Tarik Pengunjung, Berbagai Even Budaya dan Olahraga Digelar di Kota Madiun
"Tingkat konsumsi ikan di Madiun masih sangat rendah, meski sudah ada peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, sektor perikanan baru menyumbang 3 persen PDB Nasional, masih sangat besar peluang usaha di sektor ini. Kemudahan akses permodalan sangat dibutuhkan," kata pria yang akrab dipangil Mbah Tarom ini
Mengamini hal tersebut, Koordinator Tenaga Pendamping Desa Provinsi Jawa Timur, Muhammad Ashari mengatakan dana desa memang dapat digunakan untuk kegiatan masyarakat.
Salah satunya untuk kegiatan peningkatan kapasitas di bidang ekonomi, guna menambah peningkatan ekonomi keluarga di desa termasuk kegiatan budidaya dan usaha ikan.
Baca juga: Gaji Karyawan 4 Bulan dan THR Nunggak, Pabrik Sepatu di Kabupaten Madiun Terancam Pailit
"Pelatihan pembuatan kripik ikan bagi ibu - ibu di desa misalnya, dapat menggunakan dana desa," kata Ashari.
Usai bimbingan teknis, peserta diharap bisa proaktif dengan Pemerintah Desa dan stakeholder lainnya guna meningkatkan usaha dan potensi ekonomi berbasis desa.
Sementara itu, peserta bimtek berharap bimbingan serupa dapat digelar secara berkala untuk mendapatkan solusi atas kendala yang muncul dalam usahanya.
"Bimbingan ini menjadi salah satu solusi akses pembiayaan untuk meningkatkan potensi usaha kami, kalau bisa (bimbingan teknis) terus dilakukan," jelas seorang peserta Bimtek yang bergelut di bidang budidaya ikan air tawar, Imam.