Pembunuhan Brigadir J
Terkuak Alasan Bharada E Ganti Pengacara 2 Kali, Ada 1 yang Disiapkan Ferdy Sambo, 'Tidak Nyaman'
Ronny Talapessy ungkap alasan Bharada E dua kali ganti pengacara menghadapi kasus pembunuhan Brigadir J. Ada satu yang disiapkan Ferdy Sambo.
TRIBUNJATIM.COM - Inilah alasan Bharada E dua kali ganti pengacara karena terseret kasus pembunuhan Brigadir J.
Richard Eliezer alias Bharada E diketahui sebagai orang yang menembak Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Penembakan itu dilakukan Bharada E atas perintah atasannya, Ferdy Sambo.
Karena itu, Bharada E menjadi orang pertama yang ditangkap terkait kasus pembunuhan berencana tersebut.
Dari Bharada E akhirnya terungkap siapa otak pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi (PC).
Terseret kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E sudah berganti pengacara hingga dua kali.
Rupanya ada cerita di balik keputusan Bharada E dua kali ganti pengacara.
Kepada Ronny Talapessy, Bharada E mengungkap semua alasannya untuk berganti pengacara.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Cerita Bharada E ini dibagikan oleh Ronny Talapessy di program acara Back to BDM di Kompas.id bersama Budiman Tanuredjo.
Menurut catatan Kompas.com, kuasa hukum yang pertama kali mendampingi Eliezer setelah ditetapkan sebagai tersangka adalah Andreas Nahot Silitonga.
Andreas mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Eliezer dengan mengajukan surat pemberitahuan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, pada Sabtu (6/8/2022)
"Lawyer pertama dicabut karena masih memakai skenario yang awal," kata Ronny seperti dikutip dari program Back to BDM, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Ini Ternyata Isi Dialog Bharada E dan Orang Tua Brigadir J, Ada 1 Permintaan saat Richard Bersimpuh
Ronny mengatakan, setelah ditetapkan menjadi tersangka, Eliezer mengalami pergulatan batin yang akhirnya membuatnya membongkar semua peristiwa sebenarnya kepada penyidik dan berbalik membantah skenario yang disusun oleh atasannya saat itu, Ferdy Sambo.
"Jadi akhirnya disampaikan Richard akhirnya bilang, 'Saya mau mengatakan sebenar-benarnya.'