Berita Viral
Mayat Hidup Lagi di Bogor Ternyata Akal-akalan Kelabuhi Penagih Utang? Masuk Sendiri ke Peti Jenazah
Diduga mayat hidup lagi di Bogor yang baru-baru viral di media sosial diduga hanya akal-akalan. US masuk masuk ke dalam peti jenazah sendiri.
TRIBUNJATIM.COM - Kejadian mayat hidup lagi di Bogor baru-baru ini viral di media sosial.
Hal itu dialami oleh pria berinisial US (40) di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah, US mendadak bergerak-gerak hingga dinyatakan sadar dan hidup kembali.
Keluarga pun terkejut mengetahui US hidup lagi.
Polisi beber sejumlah kejanggalan terkait mayat hidup lagi itu.
Salah satunya hingga Selasa (15/11/2022), pihak keluarga belum menunjukan surat kematian yang menunjukan US divonis meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Kini diduga US pura-pura mati demi menghindari penagih utang.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menjelaskan US dijemput oleh ambulans di wilayah Jakarta Selatan dalam keadaan sehat.
Saat ambulans beristirahat di rest area Cibubur, US disebut masuk ke dalam peti jenazah yang sudah disediakan.
Iman mengatakan, dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bogor, istri US berkeluh kesah dengan permasalahan yang dihadapinya kepada sopir ambulans.
"Ada fakta menarik yang sedang kami dalami dari pembicaraan yang dilakukan oleh istrinya US dengan driver ambulans itu, bahwa istrinya berkeluh kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," ungkapnya, Rabu (16/11/2022), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Bukan Orang Sembarangan? Aset Miliaran, Tak Mungkin Mati Kelaparan
Pernyataan Iman ini sekaligus membantah kabar yang menyebut US melakukan perjalanan dari Semarang.
Kapolres Bogor itu menegaskan, US sebelumnya melakukan perjalanan dari Jakarta.
"US bersama anak dan istrinya dijemput di suatu tempat oleh ambulans di wilayah Jakarta Selatan," ujarnya kepada wartawan, Rabu, dilansir TribunnewsBogor.com.
Menurut Iman, sopir ambulans tersebut tak menyadari pada saat US masuk ke dalam peti jenazah.