Berita Lumajang
Pakai Gas Elpiji, Biaya Melaut Nelayan di Lumajang Diklaim Lebih Hemat hingga 50 Persen
Tabung gas LPG tiga kilogram rupanya tidak hanya digunakan untuk keperluan memasak. Nelayan di Lumajang ternyata mulai menggunakan untuk mesin kapal
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Tabung gas elpiji 3 kilogram rupanya tidak hanya digunakan untuk keperluan memasak.
Nelayan di Kabupaten Lumajang ternyata mulai menggunakan gas elpiji untuk menggerakkan mesin kapal.
Cara ini diklaim dapat memangkas biaya bahan bakar kapal nelayan hingga 50 persen.
Misyanto salah seorang nelayan asal Pantai Dampar, Kecamatan Pasirian mengatakan, pengeluaran nelayan untuk biaya operasional lumayan ngirit ketika menggunakan elpiji.
Dia menerangkan jika asumsi harga solar subsidi sebesar Rp 6.800 perliternya, dimana perhari membutuhkan BBM sebanyak 7 liter maka nelayan ini harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000.
Sedangkan, setelah menggunakan elpiji ada penghematan belanja bahan bakar yang cukup signifikan.
"Memang lumayan hemat. Satu elpiji bisa digunakan 4-5 melaut ke arah Jember," katanya.
Baca juga: Ngerem Mendadak Berakibat Fatal, Mobil Muat Elpiji dan Bensin di Trenggalek Terbakar, Pengemudi Luka
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang Agus Widarto mengatakan, ada 160 nelayan laut yang beralih menggunakan elpiji.
Nelayan-nelayan itu tersebar di seperti pesisir Wotgalih, Dampar, Watu Pecak, dan Tegalrejo. Ia mengklaim dengan elpiji, nelayan bisa sepuluh kali lipat lebih hemat.
"Kalau pakai elpiji ya lebih irit, karena satu tabung bisa sampai lima hari, secara tenaga sama saja," ujar Agus.
Sekedar diketahui, sebelumnya para nelayan itu mendapatkan elpiji penggerak mesin kapal dari Kementerian ESDM.
Alat itu berupa mesin converter kit, baling-baling, hingga tabung gas. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Rata-rata penghasilan nelayan Lumajang kan antara Rp 2,5-3 juta, setelah pakai elpiji mereka bisa lebih banyak menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
Kades Krai Lumajang Terseret Kasus Korupsi Rp 178 Juta, Diduga Buat Perencanaan Fiktif |
![]() |
---|
Pria di Lumajang Bersihkan Saluran Air Berujung Pilu, Tewas Tertimbun Bambu yang Tergerus Longsor |
![]() |
---|
Status Gunung Semeru Masih Siaga hingga Kini, sempat Keluarkan Lava, BPBD Imbau Warga Tak Panik |
![]() |
---|
Banner Caleg Bertebaran di Jalan, Bawaslu Lumajang Belum Bisa Bertindak, Sebut Masih Tunggu Regulasi |
![]() |
---|
Letusan Asap Berkali-kali, Hembusan Material Gunung Semeru Capai 500 Meter |
![]() |
---|