Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Kisah Syaiful Annam, Polisi Kediri yang Jadi Guru Ngaji di Desa Binaan, Ikhlas Tak Dibayar

Menjadi guru ngaji adalah profesi yang tak pernah dipikirkan oleh Syaiful Annam, seorang anggota polisi berpangkat Aiptu asal Kediri

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Melia Luthfi Husnika
Syaiful Annam, Polisi Gresik yang jadi guru ngaji 

Alasannya, karena seusia TK dan SD ini masih sangat sangat patuh dan akan lebih paham apa yang disampaikannya ketika mengaji. Namun, anak kecil biasanya kerap bosan. Untuk mengatasi itu, Syaiful biasanya akan mendongeng mengenai kisah nabi-nabi yang membuat para muridnya tertarik dan kembali fokus.

"Mengajarnya di sela dinas. Biasanya mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. Tapi jamnya bisa menyesuaikan juga kalau ada kegiatan dan tidak berbenturan dengan tugas," katanya.

Selama mengajar ngaji, Syaiful memilih tetap mengenakan seragam polisi. Hal itu dimaksudkan supaya anak-anak tidak takut dan bisa dekat dengan polisi. Karena menurutnya, tugas polisi memang harus melindungi, melayani, dan mengayomi warganya.

Anak kedua dari dua bersaudara ini mengaku, ketertarikan menjadi guru mengaji memang menjadi impiannya sejak kecil. Meski begitu ia tak pernah menyangka jika saat ini bisa menjadi guru ngaji sembari mengemban tugas sehari-hari.

Sejak kecil hingga dewasa, Syaiful sering mengikuti kegiatan agama seperti pengajian, mengaji, mencari ilmu, maupun lainnya di masjid dekat rumahnya. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan ilmu-ilmu agama islam dari membaca buku diluar pelajaran sekolah maupun dari kiai.

"Bagi saya bisa menjadi guru ngaji sangat bangga sekali karena bisa memeberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat sekali," tuturnya.

Bapak dua anak ini menyampaikan bahwa tidak pernah menerima gaji ataupun bayaran dalam mengajar ngaji ataupun memberikan ilmu tentang agama islam kepada anak-anak.

Pasalnya, Syaiful memilih hanya menjadi seorang relawan yang dapat membantu seperti halnya mengajar ngaji di desa binaannya.

Syaiful berharap apa yang disampaikannya ketika mengajar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak untuk ke depannya.

"Semoga ke depannya anak-anak bisa tetap semangat untuk belajar dalam mencari ilmu dan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membanggakan orang tua, bangsa, dan negara. Dan semoga apa yang saya lakukan ini bisa membawa manfaat bagi orang lain," tutupnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved