Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema

Wajah Arema FC Pasca Tragedi Kanjuruhan: Aremania Suarakan Usut Tuntas, Manajemen Fokus Pemulihan

Di tengah Aremania sibuk turun kejalan untuk menyuarakan usut tuntas, manajemen Arema FC disibukkan soal pembentukan tim pemulihan Arema FC.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
aremafc.com via Surya Malang
Logo Arema FC 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suporter Arema FC, Aremania, Minggu (20/11/2022), berkumpul di sejumlah titik di wilayah Malang Raya.

Aksi turun ke jalan itu lagi-lagi untuk menyuarakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Di tengah Aremania sibuk turun ke jalan untuk menyuarakan usut tuntas, manajemen Arema FC disibukkan soal pembentukan tim pemulihan Arema FC.

Saat Suryamalang (Tribun Jatim Network) berusaha meminta tanggapan pada manajemen Arema FC soal aksi turun ke jalan Aremania, Media Officer Arema FC, Sudarmaji yang biasa menjadi ‘juru bicara’ tim sebelum tragedi Kanjuruhan terjadi terkait klub, juga bungkam seribu bahasa ketika dihubungi lewat WhatsApp ataupun telefon.

Saat ini manajemen Arema FC lebih ‘hobi’ mengeluarkan rilis soal klub dengan mencantumkan komentar Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto yang sebelumnya namanya tak pernah terdengar di publik.

Di saat Aremania sibuk turun ke jalan, Manajemen Arema FC sibuk terlibat dalam UEFA Assist Program yang digelar di Jakarta pada 18-23 November 2022.

Diskusi tata kelola klub sepak bola menjadi salah satu pembahasan di UEFA Assist Program.

“Banyak wawasan yang didapatkan dalam UEFA assist program ini, untuk hari pertama ada beberapa materi."

"Yang menarik adalah opsi bagaimana klub ini dikelola secara membership mengajak potensi fans,” kata Manager bisnis Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi yang hadir dalam kegiatan itu, Minggu (20/11/2022).

Pengelolaan dilakukan dengan konsep membership, maka suporter bisa jadi akan menjadi salah satu unsur pemegang saham klub.

Hal ini tentu saja semakin memudahkan suporter untuk mendapatkan akses serta sejalan dengan program klub.

“Dicontohkan dalam workshop tersebut tata kelola berbasis kepemilikan anggota salah satunya adalah Barcelona."

"Tapi hal itu tentu saja masih menjadi opsi, untuk aplikasinya tentu saja membutuhkan proses, terlebih kultur sepak bola kita berbeda dengan negara-negara lain,” ujarnya.

Dalam worksho di hari pertama pada Sabtu (19/11/2022) kemarin, materi disampaikan oleh Stuart Robert Larman yang merupakan UEFA Assist Expert, selain tata kelola, operasional dan permodelan klub, Stuart Robert Larman juga menyampaikan mengenai pengembangan sepak bola.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved