Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Travel

Bukan Cuma Soal Rasa, Bakso Bakar Bambu Wulung Dau Malang Tawarkan Pemandangan Gunung dan Sawah

Jika berkunjung ke wilayah Malang Raya, jangan lupa untuk mampir ke Warung Lesehan Bambu Wulung.

Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Septyana Cahyani Eka Saputri
Proses Pembakaran Bakso Bakar di Warung Lesehan Bambu Wulung Dau, Sabtu (19/11/2022), siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Septyana Cahyani

TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Jika berkunjung ke wilayah Malang Raya, jangan lupa untuk mampir ke Warung Lesehan Bambu Wulung.

Lokasinya terletak di Jl. Raya Sumbersekar, RT 7/RW 3, Banjartengah, Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sabtu, (19/11/2022).

Di warung ini ada salah satu menu yang menjadi idaman para pembeli, yaitu Bakso Bakar. Dinamakan Bakso Bakar karena proses penyajiannya dibakar di atas arang. 

Sebelum dibakar, pentol akan ditusuk dengan menggunakan bambu yang diiisi 4 buah pentol, lalu pentol dicelupkan ke dalam bumbu kacang sembari dioleskan kecap.

Proses pembakarannya memerlukan waktu sekitar 6 menit. Harumnya bumbu kacang berpadu dengan panasnya pembakaran arang, membuat siapa saja ingin segera mencicipinya.

Owner dari Warung Lesehan Bambu Wulung Nanik Sujiati mengatakan, untuk proses pembuatan pentol, dilakukan dirumahnya yang tidak jauh dari lokasi dengan dibantu satu karyawan. Sedangkan, di warung dikhususkan untuk proses pembakaran bakso bakar.

Baca juga: Nikmatnya Pincukan Tawon, Sajian Langka di Kota Batu Berbahan Dasar Sarang Lebah Madu, Cuma Rp7 Ribu

Dengan merogoh kocek sebesar Rp 15.000, pembeli dapat menikmati 4 buah pentol bakar dan bakso campur.

Warung ini mengusung konsep lesehan, pembeli dapat betah untuk berlama-lama dalam menikmati makanannya.

Dari balik jendela pembeli akan disuguhkan dengan pemandangan Gunung, sawah, dan rumah warga yang sangat indah.

Salah satu pembeli bernama Kayla Sofia (14) mengaku sudah beberapa kali mencoba bakso bakar di warung lesehan Bambu Wulung. Ia mengatakan, bakso bakar khas bambu wulung beda dari yang lain.

Nanik Sujiati mengatakan pembeli yang datang dari beberapa macam daerah seperti Surabaya, Pasuruan, Kepanjen, dan paling banyak berasal dari Kota Batu.

Ia juga menceritakan kunjungan pembeli paling banyak memasuki libur akhir pekan, seperti hari sabtu dan minggu.

“Kalau hari minggu jumlah pembeli 600 orang, sedangkan hari sabtu separuhnya hari minggu,” tutur Nanik Sujiati.

Tidak hanya menu bakso bakar yang ada di warung lesehan bambu wulung, pembeli juga dapat memesan menu iga bakar + nasi seharga Rp 30.000, ayam bakar + nasi seharga Rp 15.000, dan minuman khas warung lesehan bambu wulung yaitu es pasundan seharga Rp 7.000.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved