Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Disperindag Nganjuk Gelar Good Manufacturing Practice untuk Dorong Pengembangan IKM

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dorong pengembangan industri kecil menengah (IKM) rokok di Kabupaten Nganjuk.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Plt Bupati Nganjuk H Marhaen Djumadi saat memberikan paparan dalam pelatihan GMP kepada para pelaku IKM rokok di Kabupaten Nganjuk. 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dorong pengembangan industri kecil menengah (IKM) rokok di Kabupaten Nganjuk.

Hal itu dilaksanakan dengan menggelar Good Manufacturing Practice (GMP) bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk dan Kantor Bea Cukai Kediri.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya berharap industri rokok di Kabupaten Nganjuk menjadi industri yang berkembang. Dan menjadi IKM produksi rokok yang bagus.

Dengan demikian, para palaku IKM Rokok menjadi industri yang sesuai aturan kesehatan. Disamping itu, pelaku IKM Paham tentang standar keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja.

"Apabila pelaku IKM rokok patuh peraturan atau Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan sehingga mampu berproduksi sesuai dengan keinginan konsumen, dan dipastikan akan menjadi banyak diminati oleh konsumen," kata Marhaend Djumadi, kemarin.

Oleh karena itu, dikatakan Marhaen Djumadi, pihaknya juga mengajak para pelaku IKM Rokok dan masyarakat Nganjuk untuk bersama-sama perangi rokok ilegal dan gempur Rokok Ilegal sampai kapanpun.

Baca juga: Permudah Masyarakat, Pemkab Nganjuk Intensifkan Penerapan Identitas Kependudukan Digital

"Mari kita dukung rokok yang legal, yang ada pita cukainya. Karena dana cukai akan dibagikan ke seluruh Kabupaten/kota melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dan tentunya Pemerintah Daerah juga masyarakat akan menerima manfaat dari program kegiatan yang dibiayai dari bayar cukai tersebut," ujar Marhaen Djumadi.

Sementara Ketua STIE Nganjuk, Indrian Supheni menyampaikan, kegiatan GMP dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan, wawasan kepada para pelaku IKM Rokok di Kabupaten Nganjuk. Bagaimana memproduksi dan mengelola industri rokok yang bagus.

"Karena IKM Rokok merupakan salah satu IKM Pangan. Makanya mereka perlu dijaga kualitasnya agar aman untuk kesehatan dan menarik bagi konsumen atau pembeli," kata Indrian Supheni.

Selain itu, ungkap Indrian Supheni, pelatihan GMP tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku IKM Rokok. Tetapi juga bermanfaat bagi akademisi untuk mendukung tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.

"Inilah mengapa STIE Nganjuk bekerjasama dengan Pemkab Nganjuk menggelar pelatihan GMP untuk para pelaku IKM rokok," ucap Indrian Supheni.

Sedangkan Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko menambahkan, setelah digelarnya pelatihan tersebut diharapkan dapat menghasilkan dokumen GMP yang berkelanjutan. Dan pihaknya memberikan apresiasi kepada STIE Nganjuk dan para pelaku IKM rokok yang mengikuti pelatihan.

"Semoga hubungan yang harmonis dan sinergi itu akan terus terjaga dan berkelanjutan," kata Haris Jatmiko.

Pemerintah Daerah, imbuh Hari Jatmiko, akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat (pelaku IKM) yang ada di Kabupaten Nganjuk. Yakni untuk memajukan dan mengembangkan pelaku usaha industri kecil menengah. .

"Dan melalui pelatihan GMP diharapkan dapat meningkatkan produksi karena sempat berkurang, dan hasil produksi memiliki nilai jual yang baik dan bisa diterima masyarakat," tutur Haris Jatmiko.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved