Pembunuhan Brigadir J
Sosok Para Wanita Cantik di Sidang Bharada E, Bukan Kekasih dan Enggan Disebut Fans: Dia Bukan Artis
Sekumpulan para wanita cantik di persidangan Bharada Eliezer mencuri perhatian, siapakah mereka sebenarnya?
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Sosok para wanita cantik di sidang Bharada E atau Eliezer akhirnya terungkap.
Siapa sebenarnya mereka rela menemani dan setia mendampingi Bharada E di persidangan?
Richard Eliezer merupakan eksekutor yang mengajukan diri sebagai Justice Collaborator.
Richard Eliezer dijanjikan sejumlah uang oleh Ferdy Sambo sehingga kebohongan skenarionya bisa berjalan baik.
Bharada E diketahui merupakan seorang ajudan lain yang adalah rekan Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Eliezer terjebak menjadi seorang eksekutor atas perintah atasannya Ferdy Sambo.
Oleh karena usahanya untuk bersikap jujur terhadap apa yang dilakukan atasan, Richard Eliezer mendapat dukungan.
Itulah yang diakui dilakukan para wanita yang sengaja datang setia di persidangan Richard Eliezer.
Belakangan, seorang wanita cantik menjadi perbincangan karena kehadiran wanita cantik di setiap sidang Eliezer.
Sempat dikira kekasih sang ajudan, ternyata sosok ini bukanlah pasangan sang polisi.
Baca juga: Arti Maaf Ferdy Sambo ke Brigadir J yang Tersembunyi Versi Pakar, Pengacara Eliezer Siapkan Kejutan
Setia menemani Eliezer rupanya sosok ini menyebut dirinya dan teman-temannya sebagai pendukung setia Richard Eliezer.
Sosok wanita cantik tersebut datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mendukung Bharada E yang membongkar kelicikan Ferdy Sambo.
Sidang Ferdy Sambo Cs bakal dilanjutkan setelah hakim PN Jaksel sempat menunda sidang lantaran terkait pergelaran acara KTT G20 di Bali.
Sidang lanjutan perkara pembunuhan Brigadir J kembali digelar pada Senin (21/11/2022), di PN Jaksel.

Sosok wanita satu ini bernama April.
Berdasarkan pantauan KompasTV, sidang kali ini juga dihadiri oleh sejumlah pendukung Bharada E.
Koordinator pendukung Bharada E, April, mengungkapkan sejumlah dukungan yang diberikan para pendukung kepada Icad.
Selain hadir saat sidang, para pendukung Bharada E juga menunjukkan support-nya lewat media sosial.
April mengatakan, media sosial itu digunakan untuk mengunggah foto-foto Bharada E saat sidang.
Baca juga: Arti Kata Bharada, Pangkat Kepolisian Richard Eliezer, Sosok yang Diperintah Tembak Brigadir J
Selain itu, lewat media sosial, para pendukung selalu mengunggah soal hal-hal positif tentang Bharada E.
"Kita jepret-jepret fotonya Icad (saat sidang), kalau ada netizen tanya kita jawab dengan bijaksana."
"Pokoknya menyuarakan semua positif tentang Icad," ungkap April.
"Karena jatuhnya kayak bikin campaign, kalau Icad ngelakuin ini karena dibawah suruhan, bukan kemauan dia (tembak Brigadir J)," lanjutnya.

Lebih lanjut, April menceritakan sedikit awal mula mereka mendukung terdakwa pembunuhan Brigadir J ini.
Menurut April, ia bersama pendukung lainnya mulai bersimpati ketika Bharada E memutuskan jujur soal skenario mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Saat ini, April menuturkan sudah banyak tim-tim pendukung Richard yang dikoordinasi dirinya dan lima orang lainnya.
"Kita kayak lihat di berita-berita, ngikutin gitu untuk kasusnya seperti apa."
"Ternyata Icad (sapaan akrab Bharada E) ini (melakukan penembakan) atas perintah (Ferdy Sambo), dan orangnya juga mau jujur."
"Semenjak jadi justice collaborator sih kita jadi dukung," kisah April saat diwawancarai, Senin.
"Untuk timnya banyak, tapi untuk koordinasi ada lima orang. Ada aku, Keysa, Dea, Tia, sama Nanda," sambungnya.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Asli Bharada Eliezer hingga Kisah Cinta Vera Simanjuntak dan Brigadir J
Kendati selalu hadir dalam hampir setiap sidang Bharada E, April menolak ia dan pendukung lainnya disebut penggemar.
Lantaran, kata April, Bharada E bukanlah seorang artis.
Karena itu, ia dan pendukung lain menyebut dirinya dengan sebutan pendukung Icad.
"Nggak sih, seperti biasa aja. Kayak fans-fans yang lain. Eh bukan fans sih, tapi pendukung atau support."
"Karena Icad kan bukan artis. Jadi kita sebutnya support Icad, pendukung," ujarnya.
Dari Bharada E akhirnya terungkap siapa otak pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, suami Putri Candrawathi (PC).
Terseret kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E sudah berganti pengacara hingga dua kali.
Rupanya ada cerita di balik keputusan Bharada E dua kali ganti pengacara.
Kepada Ronny Talapessy, Bharada E mengungkap semua alasannya untuk berganti pengacara.
Cerita Bharada E ini dibagikan oleh Ronny Talapessy di program acara Back to BDM di Kompas.id bersama Budiman Tanuredjo.
Baca juga: SOSOK Kakak Ferdy Sambo, Terseret Kasus Brigadir J karena Turuti Putri Candrawathi, Kenal Bharada E
Menurut catatan Kompas.com, kuasa hukum yang pertama kali mendampingi Eliezer setelah ditetapkan sebagai tersangka adalah Andreas Nahot Silitonga.
Andreas mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Eliezer dengan mengajukan surat pemberitahuan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, pada Sabtu (6/8/2022)
"Lawyer pertama dicabut karena masih memakai skenario yang awal," kata Ronny seperti dikutip dari program Back to BDM, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Bharada E Terima Dakwaan Kasus Pembunuhan Brigadir J, Akui Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal: Maaf
Ronny mengatakan, setelah ditetapkan menjadi tersangka, Eliezer mengalami pergulatan batin yang akhirnya membuatnya membongkar semua peristiwa sebenarnya kepada penyidik dan berbalik membantah skenario yang disusun oleh atasannya saat itu, Ferdy Sambo.
"Jadi akhirnya disampaikan Richard akhirnya bilang, 'Saya mau mengatakan sebenar-benarnya.'
Itu kan waktu itu skenario awal itu kan Richard mengikuti skenario awal," ujar Ronny.
"Lawyer pertama disiapkan oleh Ferdy Sambo?" tanya Budiman.
"Seperti itu, Richard sampaikan seperti itu," jawab Ronny.

Setelah Andreas mengundurkan diri, kata Ronny, Eliezer yang ketika itu sudah ditahan di Rumah Tahanan Negara Bareskrim Polri tidak mempunyai kuasa hukum.
Menurut Ronny, setelah itu penyidik hendak memeriksa Eliezer untuk dicantumkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Akan tetapi, proses pemeriksaan Eliezer saat itu sempat tidak bisa dilakukan karena dia tidak mempunyai kuasa hukum.
"Yang kedua tengah malam ada lawyer juga.
Kemudian itu kan tengah malam mau BAP, kemudian enggak ada orang, kemudian siapa yang bisa dampingi mengingat waktunya cepat.
Ini Richard yang sampaikan ya.
Akhirnya ditunjuklah lawyer untuk dampingi," kata Ronny.
Baca juga: Ini Ternyata Isi Dialog Bharada E dan Orang Tua Brigadir J, Ada 1 Permintaan saat Richard Bersimpuh
Akhirnya saat itu Deolipa Yumara ditunjuk menjadi kuasa hukum Eliezer.
Namun, menurut Ronny, saat itu Eliezer hanya didampingi Deolipa selama satu hari.
"Tapi pendampingan itu hanya cuma satu hari.
Satu hari saja, selebihnya tidak didampingi.
Richard sampaikan ke saya terus kemudian tidak nyaman," ujar Ronny.
Alhasil, Eliezer saat itu disebut memutuskan mencabut kuasa kepada Deolipa dan menunjuk Ronny sebagai pengganti.
Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya