Berita Surabaya
Komplotan Rampok Bawa Golok Satroni Rumah di Krukah Surabaya, Gagal Beraksi karena Tetangga
Komplotan rampok bersenjata tajam terekam CCTV melakukan percobaan perampokan di sebuah rumah, kawasan Jalan Krukah Utara, Ngagelrejo, Wonokromo
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Percobaan perampokan tersebut merupakan insiden pertama kali yang dialami oleh keluarganya setelah bertahun-tahun tinggal di permukiman tersebut.
Menurutnya, pelaku yang berusaha melakukan percobaan perampokan di rumahnya itu, berjumlah sekitar empat orang.
"Gak bisa ngira-ngira, gak seberapa jelas sih dan pelaku ternyata ada 4 orang, bukan 3 orang dan semua membawa sajam jenisnya beda-beda sih. Alhamdulillah gak ada yang diambil,"
Ega mengaku sudah melaporkan insiden tersebut ke pihak pengurus RT setempat dan markas kepolisian setempat.
Ia berharap, pihak berwajib dapat meningkatkan keamanan di wilayah permukimannya, agar aksi kejahatan serupa tidak terjadi kembali.
"Sudah lapor RT, RW dan pihak dari kepolisian dari kelurahan Ngagel Rejo sudah datang ke rumah juga," katanya.
Berdasarkan pengamatan TribunJatim.com terhadap video CCTV berdurasi 2 menit 50 detik yang merekam momen percobaan perampokan tersebut.
Satu orang pelaku yang mengenakan kemeja warna gelap menyerupai jaket, bertopi baseball, bersepatu putih itu, berjalan dari arah gerbang gang permukiman tersebut, untuk menuju ke rumah korban yang menjadi sasarannya.
Kemudian, pelaku tersebut berupaya membuka pagar teralis besi di depan teras rumah, dengan cara menjebol kunci gemboknya.
Setelah berhasil, pelaku dengan posisi berjokok berupaya membuka pagar tersebut, dengan menggeser pagar besi itu secara perlahan agar tak menimbulkan suara berisik.
Di lain sisi, seorang pelaku lain yang mengenakan kaus lengan pendek warna putih dan bercelana pendek, tampak menunggu dengan berjongkok di sisi belakang gapura gang.
Setelah pelaku pertama berhasil membuka pagar dan memasuki teras rumah korban. Si pelaku kedua berjalan melenggang santai dengan kewaspadaan penuh, menuju teras rumah korban.
Saat berjalan mendekati teras rumah korban, ternyata pelaku kedua tersebut membawa sebilah senjata tajam berupa parang.
Pelaku kedua tersebut sepertinya bertindak sebagai pengawas situasi sekitar area rumah, seraya menunggu temannya itu, melancarkan aksinya.
Entah apa penyebabnya. Pelaku kedua kemudian memilih berjalan kembali mengendap-endap keluar gang permukiman tersebut.