Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa Cianjur

Arti Kata Magnitudo, Skala Gempa yang Kini Dipakai BMKG, 151 Orang Masih Hilang Akibat Gempa Cianjur

Gempa Cianjur tercatat berkekuatan Magnitudo (M) 5,6 dengan 268 korban jiwa signifikan terjadi pada Senin (21/11). Lantas apa arti kata Magnitudo?

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/FAU
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang berpusat di kawasan Kabupaten Cianjur sekitar pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022) - Simak data gempa bumi Cianjur dari tahun ke tahun, mulai 1844 hingga 2022, sudah terjadi 14 kali sejak tahun 1844. 

Gempa bumi adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini karena Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng tektonik yang saling bertumbukan (konvergen).

Dalam buku Geografi SMP/MTs Kls VII (KTSP) karya Wirastuti Widyatmanti dan Dini Natalia, daerah rawan gempa di Indonesia antara lain Aceh, Sumatera Utara (Simeulue), Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.

Gempa bumi terbaru di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan 268 korban jiwa yang signifikan terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Gempa Cianjur tercatat berkekuatan Magnitudo (M) 5,6.
Gempa Cianjur mengakibatkan tanah longsor di Jalan Labuan -  Cianjur atau Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, Jawa Barat turut menimbun mobil truk dan angkot.
Gempa Cianjur mengakibatkan tanah longsor di Jalan Labuan - Cianjur atau Jalur Puncak kawasan Cianjur di wilayah Cugenang, Jawa Barat turut menimbun mobil truk dan angkot. (Twitter @FahmiFa64564373 & @AHMahargada dan TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan pencarian korban yang disebut "hilang" sebanyak 151 orang.

"Tanggap darurat ini bisa cepat selesai mudah-mudahan 7 hari sudah clear sudah tidak ada lagi yang harus dicari, sehingga nanti masyarakat ini bisa tidak tinggal lagi di tenda," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers di Cianjur yang disaksikan melalui youtube BNPB, Selasa (22/11/2022).

Ia berharap masa tanggap darurat ini akan dimaksimalkan semua pihak yang terjun untuk mencari korban dalam kondisi apapun, serta bisa dilakukan identifikasi.

"Mudah-mudahan kita akan berusaha semaksimal mungkin semua korban ini bisa ditemukan baik dalam kondisi selamat maupun kondisi meninggal dunia," ungkap dia.

Lebih jauh ujar Suharyanto, semua bergerak tanpa komando dan dalam melakukan kegiatan penanganan pengungsi bisa terarah.

"Semuanya tidak sendiri-sendiri termasuk dalam bantuan kepada masyarakat baik yang datang dari Pemerintah Pusat, Kementerian lembaga, unsur swasta," harap dia.

Kemudian dalam tanggap darurat juga dipastikan masyarakat terus didampingi agar tidak merasa menderita secara sendirian.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca artikel terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved