Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu Keluarga Tewas di Jakarta Barat

Makin Janggal, Keluarga di Kalideres Jual Barang-barang Berharga Sebelum Tewas, Tinja Kini Diperiksa

Terungkap bahwa satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat disebut polisi sempat menjual barang-barang berharga yang ada di rumah mereka.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tribunnews/Rahmat W Nugraha
Sekeluarga yang tewas di Kalideres jual barang berharga sebelum mayatnya ditemukan. 

"Pada saat itu diterima oleh almarhum Budianto, begitu membuka gerbang langsung terasa bau busuk yang luar biasa pada 13 Mei 2022."

"Ditanyakan kepada pihak rumah, kok bau seperti ini, dijawab bahwa ini adalah got yang lupa dibersihkan," kata Hengki menirukan pembicaraan kedua pihak ini.

Baca juga: Polisi Bantah Mati Kelaparan, Bukti Kekayaan Keluarga di Kalideres Dikuak Rekan Bisnis: Outfit & Kue

Lalu tim koperasi pegadaian itu masuk ke dalam rumah dan diperlihatkan sertifikatnya.

Karena sertifikat ini atas nama Reni, yakni ibu dari Dian, petugas koperasi ini lantas meminta bertemu dengan yang bersangkutan.

Maka diantarlah petugas koperasi pegadaian itu ke kamar Reni.

Dian yang ikut menemani petugas itu lantas membuka kamar Reni dan meminta petugas pegadaian untuk tidak menyalakan lampu.

"Begitu pintu kamar dibuka, menyeruak bau yang lebih busuk."

"Ibu lagi tidur tapi jangan hidupkan lampu karena ibu saya sensitif terhadap cahaya kata anak atas nama Dian," jelas Hengki.

Baca juga: Kesaksian Petugas Kebersihan soal Keluarga Tewas di Kalideres, Sudah Curigai Bau, Kayak Dibakar

Petugas yang curiga lantas menyalakan lampu flash handphonenya untuk memberikan penerangan.

Betapa kagetnya, ternyata sesosok perempuan yang dikunjunginya sudah menjadi mayat.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini dipegang-pegang ini agak gembur, agak curiga."

"Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya begitu dilihat langsung teriak takut."

"Petugas koperasi pegadaian ini menyatakan bahwa ini sudah menjadi mayat (kepada Dian)."

"Namun jawaban dari Dian, ibu saya ini masih hidup tiap hari masih saya berikan minum susu kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semua," jelas Hengki menirukan jawaban Dian.

Mengetahui hal itu, petugas kemudian keluar dari kamar dan pergi dari rumah Kalideres itu.

Sebelum meninggalkan lokasi, tim petugas koperasi ini diminta oleh Budianto untuk merahasiakannya untuk tak melaporkan penemuan mayat di rumah Kalideres ini.

Berita Kalideres lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved