Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pamit Terakhir Prada Indra Sebelum Meninggal, Sebut soal Senior, Pengamat Kaitkan Kasus Brigadir J

Terungkap pamit terakhir Prada Indra sebelum keluarga dikabari bahwa ia telah meninggal dunia. Prada Indra kala itu menyebut-nyebut soal seniornya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kompas.com/Ellyvon Pranita
Potret semasa hidup Prada Indra Wijaya tengah dipegang keluarganya. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap pamit terakhir Prada Indra sebelum keluarga dikabari bahwa ia telah meninggal dunia.

Prada Indra kala itu menyebut-nyebut soal seniornya.

Pamit prajurit TNI AU bernama lengkap Muhammad Indra Wijaya itu disampaikan oleh kakak kandung Prada Indra, Rika Wijaya (23) dalam konferensi pers daring, Rabu (23/11/2022).

Prada Muhamad Indra Wijaya merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak.

Baca juga: Sosok Prada Indra Dikenal Keluarga Tak Pernah Mengeluh, Tiba-tiba Tewas Diduga Dianiaya 4 Senior

Rika mengatakan Prada Indra sempat berpamitan kepada pacarnya.

“Kebetulan adik saya masih sempat melapor dengan pacarnya bahwa akan dilakukan kumpul setelah futsal dengan senior-seniornya,” ujar Rika.

Rika menuturkan, pihak keluarga dan pacarnya memang mengetahui rutinitas Prada Indra bermain futsal setiap Sabtu malam.

Tiba-tiba, pihak keluarga menerima pesan WhatsApp bahwa Indra telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak, pada Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Penyebab Kematian Prada Indra Sengaja Ditutupi? Pengamat Sorot Kesaksian Keluarga, Respons Serius

Rika enggan menyimpulkan kematian adiknya itu akibat tindakan senior saat berkumpul.

Namun, ia curiga terjadi kekerasan saat melihat kondisi jenazah adiknya.

Komando Operasi Udara (Koopsud) III menginformasikan Prada Indra meninggal dunia karena dehidrasi berat, karena bermain futsal dalam durasi lama, yakni dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIT.

Saat kedatangan jenazah di rumah duka, di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kondisi fisik Prada Indra tidak sesuai dengan surat kematiannya.

Kematian itu pun dianggap tak wajar.

Baca juga: Pesan Terakhir Prada Indra ke Kekasih Sebelum Tewas Diduga Dianiaya, Kakak Awalnya Tak Merasa Curiga

Prada Indra sempat beri pesan terakhir ke kakaknya sebelum meninggal dunia
Prada Indra sempat beri pesan terakhir ke kakaknya sebelum meninggal dunia (Tribun Medan - Tribun Timur)

Baca juga: SOSOK 4 Prajurit TNI AU Penganiaya Prada Indra hingga Tewas, Keluarga Dikelabui, Histeris Buka Peti

Pihak keluarga menduga ada kejanggalan atas kematian Indra.

Pasalnya, setelah jenazah Prada Indra tiba di rumah duka, pihak keluarga pun menemukan bahwa sekujur tubuhnya ditemukan penuh luka-luka dan lebam.

Tidak hanya itu, darah juga masih terlihat bercucuran di bagian kepala dan terdapat bekas sayatan.

Atas dasar itu, pihak keluarga melakukan otopsi, guna mengetahui penyebab kematian dari Prada Indra Wijaya.

Pihak keluarga juga membuat laporan ke Markas Besar TNI.

hal ini bertujuan untuk menindaklanjuti kejanggalan kematian Prada Indra.

Kini, empat prajurut TNI AU yang diduga menganiaya Prada Indra telah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah diperiksa.

Baca juga: Kejanggalan Kematian Prada Indra, Keluarga Diminta Kubur Cepat, Katanya Dehidrasi Ternyata Dianiaya?

Sementara itu, kematian Prada Indra disebut-sebut mirip dengan kasus pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kemiripan yang dimaksud yakni ditemukannya banyak kejanggalan atas kematian Prada Indra maupun Brigadir J.

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengatakan, jika melihat kasus Brigadir J sebelumnya, maka kasus Prada Indra harus diusut tuntas melalui investigasi ulang.

"Mungkin perlu diulangi proses investigasinya sebagaimana pada kasus Yosua," kata Reza kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Terjawab Uang Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J ke Bripka RR Milik Ferdy Sambo, PC: Bisa Diprint

Reza menambahkan, dalam perkara Prada Indra, proses investigasi ulang harus mendapatkan perhatian khusus dari Panglima TNI.

"Bahkan (investigasi ulang kasus Prada Indra) membutuhkan atensi langsung Panglima TNI," ucap dia.

Jika perlu, kata Reza, otopsi ulang jenazah korban patut dilakukan.

Namun, otopsi ulang harus dikomunikasikan terlebih dahulu dengan badan forensik guna mengetahui mekanisme terbaik.

Baca juga: Terjawab Penyimpan Ponsel Brigadir J, Sengaja Diam? Saksi Terima 1 Pesan, Merapat ke Ruangan Pak

Senada dengan Reza, mantan Kabais TNI Soleman B Ponto juga menilai perlunya penyelidikan hingga tuntas untuk kasus tewasnya Prada Indra.

"Iya betul sekali (perlu diusut tuntas)," kata Soleman saat dihubungi terpisah.

Menurut Soleman, kasus Prada Indra memang menarik perhatian karena jenazah tidak boleh dibuka dan harus langsung dimakamkan.

Sebab, dalam kondisi yang ideal seharusnya jenazah boleh sekali dilihat bersama karena kematiannya tidak wajar.

Namun, dikarenakan saat ini pihak TNI AU juga telah menetapkan empat orang tersangka terkait dugaan penganiayaan terhadap almarhum, saat ini yang perlu dilakukan adalah menunggu hasil penyelidikan dan interograsi.

"Karena dalam kasus ini sudah ada empat orang tersangka, maka kita hanya tunggu bagaimana dipengadilan. Seberapa jauh penuntut menggali kasus ini," ucap Soleman.

Berita Prada Indra lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved