Berita Kota Batu
Sering Makan Mie Instan, Pengungsi Gempa Cianjur Sembelit, Tagana Kota Batu Kirim Bantuan Sayur
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu memberikan bantuan korban gempa dan longsor di Kabupaten Cianjur. Tagana membawa pasokan sayur mayur asli Kota
Penulis: Benni Indo | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Batu memberikan bantuan korban gempa dan longsor di Kabupaten Cianjur. Tagana membawa pasokan sayur mayur asli Kota Batu.
Sayur mayur ini dibawa bukan tanpa alasan. Koordinator Tagana Kota Batu, Simon Purwo Ali mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia terima, pengungsi membutuhkan asupan sayur mayur.
Selama berada di pengungsian, banyak pengungsi yang mengalami sembelit karena sering mengonsumsi mie instan.
"Logistik sayur mayur yang kami bawa berdasarkan laporan kebutuhan Posko Bencana Jatim yang didirikan di Cugenang, Cianjur," ujar Simon.
Bahan yang dibawa di antaranya wortel seberat 3 ton, kentang 1,5 ton hingga kacang panjang 1 kuintal. Ditambah pula snack dan susu formula untuk anak-anak.
Baca juga: Peluk Haru Ibu saat Evakuasi Anak Terakhir di Gempa Cianjur, Mobil Harus Dipotong, 310 Korban Tewas
Beragam bantuan logistik itu nantinya akan didistribusikan kepada pengungsi melalui dapur umum yang dibentuk Posko Bantuan Jatim. Tagana Kota Batu akan bertugas selama 10 hari di sana.
"Bencana ini membawa dampak luas sehingga perlu penanganan bersama-sama. Wilayah terdampak mencapai 130 desa yang tersebar di 16 kecamatan," ujar Simon.
Simon menuturkan, aneka sayur mayur yang dibawa ke Cianjur diperoleh murni dari uluran tangan kelompok keagamaan maupun kelompok masyarakat Kota Batu. Serta dibantu pula pedagang sayur maupun didapat dari petani yang mayoritas berada di Kecamatan Bumiaji.
Kelompok-kelompok tersebut, lanjut Simon, merupakan jejaring Tagana Kota Batu dalam mendukung ketersediaan logistik pangan saat penanganan bencana.
"Bukan hanya logistik, Tagana Batu juga membawa mainan dan alat gambar untuk dibagikan kepada anak-anak di pengungsian. Karena Tagana juga memiliki peran dalam layanan dukungan psikosisosial (LDP)," ujarnya