Berita Viral
Sandiwara Licik Cucu seusai Bunuh Kakek Demi Hapus Utang, Bawa ke RS Malah Jadi 'Senjata Makan Tuan'
Keputusan si cucu setelah bunuh kakek malah jadi senjata makan tuan. Kecurigaan membuatnya dilaporkan sang nenek ke polisi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Saat pembunuhan terjadi, RO berada di kursi sopir. Sementara GK berada di belakang kursi korban.
"Di Jalan Sudirman itu adalah tempat eksekusi oleh pelaku. Pelaku satu (RO) berada di kursi supir dan pelaku dua (GK) berada di belakang kursi korban. Kemudian dijerat dengan tali yang terbuat dari kain dan tali kabel yang saat ini menjadi barang bukti," kata Idham, Jumat.
Baca juga: Orang Tua Syok Bawa Anak ke RS, Dikira Sakit Malah Dapat Cucu, Lebih Kaget Tahu Siapa Ayah Si Bayi
Setelah eksekusi dilakukan, pelaku sempat berkeliling Kota Yogyakarta dengan mayat korban berada dalam mobil.
Pelaku berusaha mengaburkan kasus pembunuhan tersebut yaknu dengan mmebawa korban ke Rumah Sakit Panti Rapih.
"Pelaku berusaha mengaburkan kasus pembunuhan ini. Salah satu pelaku yang bernama GK itu sempat membawa korban berobat ke rumah sakit Panti Rapih," katanya.
Setelah membawa korban berobat ke rumah sakit, pelaku kemudian membawa korban pulang ke rumahnya.
Nenek Lapor Polisi
Di rumah korban, YRO (78) istri korban menanyakan keberadaan korban.
Waktu itu, pelaku menjawab bahwa korban berada di dalam mobil.
YRD kemudian bergegas ke mobil dan ia terkejut saat tahu suaminya dalam keadaan tak bergerak.
"Ketika dibawa ke rumah sakit ternyata ada tanda-tanda yang mencurigakan. Adanya bukti-bukti kekerasan yang ada di leher korban. Dari dasar itu kemudian pelapor melapor ke jajaran Polresta Yogyakarta," terang dia.
Baca juga: Tragedi Istri Bunuh Suami karena Piala Dunia, Pelaku Muak Korban Begadang dan Berisik, Kini Menyesal
Setelah istri korban melapor ke Polresta Yogyakarta pada Kamis (24/11/2022).
Dari penyelidikan tersebut, polisi memeriksa RO dan GK.
Berdasarkan bukti-bukti yang dimiliki, RO dan GK ditetapkan sebagai tersangka.
"Penyidik melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP yang pertama adalah TKP di Jalan Jendral Sudirman. Kemudian yang kedua adalah TKP yang ada di mobil itu sendiri. Dari hasil olah TKP kemudian sejak awal kasus ini memang awalnya dikaburkan, merupakan aksi pembunuhan," jelasnya.