Berita Jember
Jember Diterjang Hujan Angin, Warung Kopi dan Dawet Hancur Tertimpa Pohon, Atap Hilang Terbawa Angin
Hujan deras disertai angin kencang di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, membuat enam pohon tumbang
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network,Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Hujan deras disertai angin kencang di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, membuat enam pohon tumbang di sekitar jalan Curah Cabe, Minggu (4/12/2022) pada pukul 14.00 Wib.
Insiden tersebut, rupanya membuat Warung kopi milik Muhdor (45) dan Warung Dawet milik H. malik (55) di Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari, Jember hancur ketiban pohon tersebut .
Kejadian itu membuat Jalan raya penghubung Desa Sukorejo Bangsalsari dan Desa Paleran Umbulsari, terganggu selama dua jam.
Terlihat, jajaran personil Polsek Bangsalsari, Polres Jember mengarahkan para pengendara di jalur alternatif, untuk mengurangi kemacetan.
"Enam pohon trembesi dan pohon asam, tumbang roboh di tengah jalan, serta menimpa dua Warung milik warga Desa setempat," ucar Kapolsek Bangsalsari Iptu Joko Sumargo saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Menurutnya, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja dua Warung kopi yang tertimpa pohon tersebut, satu kondisinya hancur, atapnya hilang terbawa angin.
"Untuk korban jiwa nihil," kata pria yang akrab disapa Joko ini.
Enam pohon roboh di tengah jalan itu, lanjut Joko, membuat dua kendaraan roda empat terjebak di lokasi kejadian.
Baca juga: Mojokerto Diterjang Angin Kencang, Puluhan Atap Rumah di Desa Penompo dan Jetis Rusak
Baca juga: 6 Motor di Pangkalan Ojek Tertimpa Bangunan usai Gresik Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang
"Ada dua roda empat terjebak diantara jalur sepanjang jalan Desa Sukorejo itu. Kalau kendaraan yang rusak tidak ada, cuma dua Warung saja yang hancur,"paparnya.
Jajaran Muspika Bangsalsari dan Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama masyarakat , bergotong royong membersihkan reruntuhan pohon tumbang itu.
"Syukur Alhamdullilah sekitar jam empat sore, semua pohon yang menghalangi jalan, sudah bisa dievakuasi, sehingga jalur antara Desa Sukorejo dan Desa Paleran sudah bisa dilalui,"imbuhnya.
Muhdor, Pemilik Warung kopi mengaku mengalami kerugian matreal belasan juta rupiah, sebab seluruh barang dagangannya hancur, ketiban pohon trembesi.
"Kalau ditotal yang sekitar Rp15.000.000," kata pria dari Dusun Krajan RT 002 RW 003 Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari ini.
Hal senada juga dikatakan H. Malik. Korban insiden pohon timbang tersebut mengaku mengalami kerugian Rp 3.000.000 dari modal usaha dawet beserta pembuatan warung.
Menanggapi hal , Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo belum menerima laporan dari petugas di lapangan. Namun, kabarnya ada lima titik lokasi pohon tumbang.
"Titik titiknya dimana, ada lima titik kayaknya. Namun belum dilaporkan, tadi selain di Bangsalsari juga ada di Jalan Karimata,saya juga lewat disitu"tanggapnya.
Oleh karena itu, Heru menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, dan tidak berteduh dipohon besar dan gedung rapuh saat hujan, karena rawan ambruk.
"Selain itu juga hati-hati baliho dan reklame besar, dan sebisa mungkin hindari itu saat hujan disertai angin" pungkasnya