Gunung Semeru Erupsi
Arti Kata 'Wedhus Gembel', Bikin Desa Sekitar Gunung Semeru Gelap saat Siang: Wedhus Gembel Sampai
Berikut penjelasan dan arti kata wedhus gembel. Bikin desa sekitar Gunung Semeru erupsi gelap padahal masih siang.
TRIBUNJATIM.COM - Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) petang.
Detik-detik Gunung Semeru erupsi sempat viral di media sosial.
Pasalnya desa sekitar Gunung Semeru jadi gelap bak malam hari, padahal jam masih menunjukkan siang hari.
Hal itu disebut warga karena ulah wedhus gembel.
Lantas apa itu wedhus gembel?
Kata wedhus gembel sering disebut saat terjadi letusan gunung berapi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Namun tak banyak orang tahu apa arti kata wedhus gembel.
Untuk itu, berikut tersaji penjelasan tentang wedhus gembel.
Apa itu Wedhus Gembel?
Namun nama wedhus gembel selalu dikatakan setiap ada letusan gunung berapi di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Mengutip dari Kompas.com, wedhus gembel alias domba sebenarnya bukanlah hewan yang banyak dipelihara di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Namun, nama wedhus gembel akrab terdengar bagi warga di sekitar Gunung Merapi.
Baca juga: Arti Kata Kondangan, Bahasa Gaul Menyindir? Potret Song Joong Ki Kondangan di Indonesia Viral
Baca juga: Arti Kata Imam Mahdi dalam Bahasa Arab, Viral di Media Sosial Lansia Ngaku Imam Mahdi - Ratu Adil
Wedhus gembel yang dimaksud ini bukanlah kambing berbulu lebat, melainkan julukan untuk awan panas bergulung-gulung yang acap menyertai letusan Merapi.
Mengutip Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), awan panas Merapi terdiri dari dua bagian.
Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200-700 derajat celsius.
Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam.
Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi pada 2010 silam bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung.

Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin.
Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai.
Volume lebih besar akan menjangkau area yang lebih jauh akibat pengaruh momentum dan efek lain.
Baca juga: FOTO-FOTO Kondisi Gunung Semeru Pasca Erupsi, Warga Diimbau Tak Aktivitas Sejauh 17 Km dari Puncak
Tak heran apabila pada letusan besar, awan panas bisa menjangkau hingga 15 kilometer.
Awan panas letusan biasanya bisa mengalir sejauh lebih dari 8 kilometer dari puncak.
Selain volume, jauhnya jarak luncur awan panas juga dipengaruhi oleh temperatur yang lebih tinggi, kandungan gas lebih banyak, dan memiliki kecepatan awal lateral pada saat jatuh.
Dengan kondisi lebih banyak gas dan temperatur tinggi, wedhus gembel dipastikan merusak apa saja yang ditemuinya.
Jadi siapa pun yang berada di sekitar Merapi selayaknya tidak ingin bertemu dengan "binatang" satu ini.
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Dampak Erupsi Gunung Semeru - Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus di Sarangan
Baca juga: Penampakan Ngerinya Dusun Kajar Kuning Porak-poranda Dihujani Awan Panas Semeru, Rumah Tertimbun
Desa sekitar lokasi gunung Semeru erupsi gelap saat siang
Akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (4/12/2022) membagikan situasi mencekam saat gunung Semeru erupsi
Dalam akun Instagram tersebut, tampak sebuah video tentang fenomena wedhus gembel yang kini terjadi di Gunung Semeru.
Untuk diketahui arti kata wedhus gembel adalah istilah untuk awan panas hasil dari erupsi gunung berapi yang membentuk gumpalan seperti bulu domba.
Saat erupsi gunung Semeru, wedhus gembel bak menutupi langit siang hari.
Inilah yang membuat desa sekitar gunung Semeru menjadi gelap bak malam.
Baca juga: Erupsi Semeru Bikin Jepang Waspada Potensi Tsunami? Peneliti Bencana ITS Berikan Tanggapan
Langit tertutup awan hitam pekat atau wedhus gembel hingga kondisi sekitar pun tampak gelap.
Peristiwa tersebut terekam kamera warga.
Padahal saat video itu direkam kondisi masih siang, namun keadaannya gelap seperti malam hari.
Keadaan perkampungan pun tampak sepi.
Terdengar, sang perekam video pun menjelaskan kondisi yang terjadi di desanya.
Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Bertumbangan, 2 Akses Jalan Lumajang-Malang Terputus
"Ini wedus gembel sudah sampai di sini."
"Di atas saya ini."
"Oke, ini kan wedus gembelnya."
"Ini kan situasinya sekarang di atas (daerah) Kobokan," ujarnya.
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Dampak Erupsi Gunung Semeru - Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus di Sarangan

Diketahui, kini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah menaikkan status Gunung Semeru menjadi Awas atau Level IV.
Padahal sebelumnya, status Gunung Semeru masih Siaga atau Level III.
Diketahui, Awas yang merupakan Level IV merupakan level tertinggi yang menunjukkkan bahwa kondisi kini sudah mencapai tahap paling berbahaya akibat letusan gunung berapi.
Baca juga: FOTO-FOTO Kondisi Gunung Semeru Pasca Erupsi, Warga Diimbau Tak Aktivitas Sejauh 17 Km dari Puncak
Menyaksikan ngerinya kondisi di sekitar Gunung Semeru, banyak netizen yang dibuat ketar-ketir.
"Innalilahi Wa Innailaihii Roji'un Semoga Tidak ada Korban Jiwa dan Selalu Dalam Lindungan Allah Subhanahuwata'ala Semuanya," tulis @njankjavani.
"Scepetnya evakuasi udh level 4 cari orang secepat nya evakuasi," kata @xyuuom_gt.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un yaallah lindungi mereka disana," tulis @agr.ria12.
"Mudah-mudahan saudara-saudara kita yg berada di sana diberikan kesehatan dan keselamatan," harap @nur_hasan077.
Tonton video selengkapnya di sini
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com
Berita Viral dan arti kata lainnya