Bom di Bandung
Buntut Panjang Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Akses Masuk Polres Gresik Diperketat
Akses masuk menuju Mapolres Gresik kini diperketat. Polisi bersenjata laras panjang berada di gerbang pintu masuk pos penjagaan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Akses masuk menuju Mapolres Gresik kini diperketat.
Polisi bersenjata laras panjang berada di gerbang pintu masuk pos penjagaan.
Water Barrier berwarna oranye dipasang memanjang di depan pos penjagaan. Pengendara roda dua yang hendak masuk harus menuntun kendaraannya. Lalu diperiksa seluruh barang bawaan, hingga bagasi sepeda motor.
Pemeriksaan juga menggunakan metal detector.
Begitu pula warga yang membawa kendaraan roda empat. Pemeriksaan membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini merespon adanya ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Pemeriksaan kepada pengunjung diperketat lagi. Termasuk barang bawaan pengunjung diperiksa di meja pos penjagaan.
Kabagops Polres Gresik, Kompol Andria Diana Putra mengatakan, penjagaan di pintu masuk selama ini sudah sesuai SOP. Sekarang lebih diperketat lagi.
"Kami juga mengantisipasi terjadinya teror," ucapnya, Rabu (7/12/2022).
Pihaknya meminta masyarakat tidak perlu cemas atau takut datang ke kantor Polisi. Pasalnya, peningkatan penjagaan demi kenyamanan bersama.
Peningkatan penjagaan tidak hanya di Mapolres saja. Di seluruh Polsek jajaran juga dilakukan hal yang sama mengantisipasi aksi teror.
"Kami juga berlakukan di polsek jajaran Polres Gresik. Tentunya dalam penerimaan tamu dilakukan sesuai SOP dan aturan yang berlaku," imbuhnya.
Baca juga: Ledakan di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Kronologi Terungkap: Pria Misterius Masuk Acungkan Sajam
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com