Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Putri Candrawathi Sempat Naik Darah Suami Lapor Kapolri, Hasil Lie Detector Ferdy Sambo Tidak Jujur

Ternyata Putri Candrawathi sempat naik darah atau ngamuk saat tahu suaminya lapor Kapolri seusai Brigadir J dihabisi nyawanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
YouTube Kompas TV
Putri Candrawathi ternyata sempat ngamuk tahu suaminya melapor ke Kapolri 

TRIBUNJATIM.COM - Putri Candrawathi rupanya sempat naik darah dan ngamuk saat mengetahui Ferdy Sambo melapor ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Mungkinkah sikap Putri Candrawathi tersebut karena panik skenario ketahuan?

Fakta soal Putri Candrawathi marah itu diungkap sendiri oleh Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo dalam persidangan sebagai saksi Richard Eliezer menyatakan kesedihannya saat mengetahui istri diperkosa oleh Brigadir J.

Yosua Hutabarat disebut tak hanya melecehkan seksual tetapi memperkosa istri mantan Kadiv Propam Polri itu, 8 Juli 2022 lalu.

Mengutip Kompas.com, Sambo menceritakan bagaimana detik-detik penembakan Brigadir J.

Sambo mengaku saat itu hanya memerintahkan Bharada E menghajar Brigadir J.

Padahal sebelumnya ia mengakui sempat meminta kesediaan Ricky Rizal dan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

"Hajar, Chad! Kamu hajar, Chad! Kemudian ditembaklah Yosua sambil maju sampai roboh, Yang Mulia," kata Sambo, Rabu (7/12/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sambo menyebut penembakan Brigadir J terjadi dalam waktu yang sangat cepat hingga membuatnya kaget.

Baca juga: Ada Tangis dalam 10 Menit Brigadir J dan Putri Berdua di Kamar, Tak Lama ART Susi Nangis Kencang

Ia juga mengaku meminta Bharada E untuk menghentikan tembakan.

"Itu kejadiannya cepat sekali, tidak sampai sekian detik. Saya kaget kemudian saya sampaikan 'stop! berhenti!'," katanya.

Sambo juga mengaku panik setelah Brigadir J ditembak Bharada E.

Kemudian, Sambo bercerita bahwa dirinya juga mendapat semprotan istri karena ingin melaporkan kasus langsung ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Seperti ini penampakan tempat yang diduga menjadi saksi bisu Brigadir J lecehkan Putri Candrawathi.
Seperti ini penampakan tempat yang diduga menjadi saksi bisu Brigadir J lecehkan Putri Candrawathi. (Kompas.com/Kristianto Purnomo - IST)

Sambo mengungkap soal Putri Candrawathi yang marah kepadanya karena dilibatkan dalam skenario kematian Brigadir J.

Emosi Putri meledak tahu ada skenario itu. 

Ferdy Sambo menjelaskan skenario tewasnya Brigadir J yakni adanya tembak-menembak antara Yosua dan Bharada E karena diawali adanya peristiwa pelecehan seksual kepada Putri.

Sambo juga menjelaskan kepada sang istri bahwa ia telah menyampaikan skenario tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mengutip dari Kompas.com, mendengar hal itu Putri Candrawathi marah.

Baca juga: Ferdy Sambo Ngotot Putri Candrawathi Dirudapaksa Brigadir J, Bantah Selingkuh: Bharada E Ngarang

Putri Candrawathi naik darah saat tahu atasan suaminya, Kapolri Listyo Sigit sendiri tahu soal apa yang terjadi di rumah mereka dan ajudannya.

“Istri saya marah Yang Mulia."

"Istri saya menyampaikan 'dari awal saya enggak mau ini diketahui orang peristiwa di Magelang, kenapa kamu libatkan saya?” kata Ferdy Sambo menirukan percakapan dengan istrinya.

Baca juga: Kemarahan Ferdy Sambo Imbas Bharada E Kuak Sosok Wanita Lain, Tuduh Ada Perintah, Jangan Libatkan

Dalam keterangannya, Ferdy Sambo saat itu sempat keceplosan soal pengakuan yang menyatakan tidak menembak Brigadir J.

Kebohongan Ferdy Sambo seperti nyaris ketahuan karena cecaran dari JPU.

Kesaksian Ferdy Sambo dinilai majelis hakim janggal
Kesaksian Ferdy Sambo dinilai majelis hakim janggal (YouTube/KOMPASTV)

Di hadapan majelis hakim, Ferdy Sambo diduga sempat keceplosan soal penembakan Brigadir J. Seperti apa?

Ferdy Sambo diduga keceplosan saat ditanya jaksa penuntut umum (JPU) terkait barang bukti senjata api yang disita dalam kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Saat menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum, diduga Ferdy Sambo tak sadar menyebut telah menembak ke punggung Yosua.

Hal itu terjadi saat Ferdy Sambo menjadi saksi terdakwa Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf di sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Jaksa meminta izin mengonfirmasi barang bukti seperti senjata api yang disita dalam kasus ini.

Satu per satu senjata ditunjukkan jaksa ke Ferdy Sambo.

Baca juga: Sebelum Dibohongi Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan Pakai Private Jet ke Jambi, Perintah Suami PC Tegas

Di antaranya senjata laras panjang steyr yang biasa dipakai para ajudan saat mengawal Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Menurut Ferdy Sambo, senjata itu melekat pada semua ajudannya.

Setelah itu, jaksa menunjukkan pistol glock dan menanyakan ke Sambo pemilik pistol tersebut.

"Ini yang saya serahkan di tanggal 10 ke eliezer, begitu (Eliezer) diamankan di Mako saya ambil kembali," kata Ferdy Sambo dikutip dari video yang diunggah kanal youtube Metro TV.

Ferdy Sambo membuat pengakuan di depan ibu Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Putri Candrawathi ikut bicara.
Ferdy Sambo membuat pengakuan di depan ibu Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Putri Candrawathi ikut bicara. (YouTube Kompas TV via TribunMedan)

Setelah itu jaksa memperlihatkan sebuah pistol ke Ferdy Sambo.

"Apakah ini yang saudara tembakkan ke...," tanya jaksa yang langsung dipotong pertanyaan olekh Ferdy Sambo.

"HS ya?," tanya Sambo.

"HS," jawab jaksa.

"Yang saudara tembakkan..

yang saudara bilang ambil dari..," tanya jaksa lagi namun belum selesai langsung dipotong Sambo.

Baca juga: Akhirnya Kuat Maruf Akui Dirinya Berbohong karena Disuruh Ferdy Sambo: Tiarap, Disindir Hakim

"Tembak ke," sahut Ferdy Sambo.

"Punggung?," tanya jaksa dan langsung disahut kembali Ferdy Sambo.

"Yosua," sahut Ferdy Sambo.

Saat momen ini terjadi, banyak yang tidak menyadari tentang keceplosan Ferdy Sambo.

Namun, setelah video beredar, banyak yang menyadari tentang keceplosan Ferdy Sambo ini.

Meski demikian, banyak juga yang menduga kalau saat itu Ferdy Sambo mengatakan bahwa senjata itu yang digunakan menembak ke dinding, bukan ke punggung Yosua.

Hingga berita diunggah, belum ada konfirmasi terkait video viral ini.

Hasil Tes Poligraf Ferdy Sambo

Ferdy Sambo, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, ternyata pernah diuji kejujurannya dengan menggunakan poligraf atau lie detector.

Hasilnya, alat uji kebohongan menyebut mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu atau Ferdy Sambo tidak jujur alias berbohong.

Hasil pemeriksaan lie detector itu diungkapkan sendiri oleh Sambo saat dirinya bersaksi untuk terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf, dalam sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Mulanya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya kepada Ferdy Sambo apakah pernah diperiksa menggunakan alat uji kebohongan atau poligraf.

Eks Kadiv Propam itu lalu mengamini pertanyaan JPU itu. Kemudian, JPU mengutip pertanyaan di poligraf tersebut, yakni apakah Ferdy Sambo melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Sambo pun menjawab “tidak.”

JPU kemudian menanyakan hasil dari pemeriksaan tersebut yang kemudian dijawab oleh Sambo.

”Sudahkan hasilnya saudara ketahui?” tanya Jaksa. “Sudah,” jawab Sambo. “Apa (hasilnya)?” tanya Jaksa kembali. “Tidak jujur,” jawab Sambo.

Mendengar jawaban tersebut, Jaksa pertanyaan terkait uji kebohongan yang dilakukan Sambo.

Namun, Sambo kemudian memberi penjelasan lebih lanjut dan meminta waktu untuk menjelaskan kepada majelis hakim.

Menurutnya, hasil uji poligraf itu tidak dapat dijadikan pembuktian dalam persidangan.

“Jadi setahu saya poligraf itu tidak bisa digunakan dalam pembuktian di pengadilan, hanya pendapat saja,” ucap Sambo.

“Jadi jangan sampai framing ini membuat media mengetahui bahwa saya tidak jujur,” lanjutnya.

Majelis Hakim pun menjawab pernyataan tersebut. “Ya nanti biar majelis yang menilai. Masalah kejujuran saudara, majelis hakim yang menilai,” ucapnya.

Hasil pemeriksaan poligraf atau lie detector terhadap Sambo itu sama dengan hasil pemeriksaan terhadap Kuat Ma'ruf.

Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved