Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Pasuruan

2 Spesialis Pembobol Sekolah Dibekuk Polisi di Pasuruan, Laptop hingga Kipas Jadi Incaran Curian

Satreskrim Polres Pasuruan mengamankan dua spesialis pembobol sekolah-sekolah antar kota.

TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA
Dua spesialis pembobol sekolah diamankan polisi (berbaju oranye). Dua tersangka yang diamankan adalah Didik Winarto (42) warga Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan dan temannya, Mohammad Rejo (37) warga Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan mengamankan dua spesialis pembobol sekolah-sekolah di beberapa kabupaten.

Mayoritas yang dibobol adalah Sekolah Dasar (SD).

Dari data yang didapatkan, mereka sudah beraksi di beberapa sekolah di Jombang dan Mojokerto.

Rata-rata, yang dibobol adalah sekolah yang memiliki tingkat keamanan rendah sehingga memudahkan keduanya untuk masuk.

Dua tersangka yang diamankan adalah Didik Winarto (42) warga Desa Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Temannya, Mohammad Rejo (37) warga Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Keduanya kini diamankan di Polres Pasuruan.

Baca juga: Tak Kapok Dipenjara 2 Kali Sejak Remaja, Maling Motor Ini Kembali Beraksi di 4 Kecamatan Surabaya

Baca juga: 2 Kali Satroni Toko Kelontong, Maling Sembako dan Elpiji di Surabaya Ditangkap Polisi

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, kedua tersangka ini adalah pelaku antar kabupaten-kota.

Menurutnya, dari pemeriksaan lanjutan, keduanya pernah membobol 15 sekolah di Jombang dan 5 sekolah di Mojokerto.

Untuk di Pasuruan, kata Kapolres, terakhir tersangka melakukan pembobolan sekolah di Prigen.

Sebelumnya, juga menyatroni sekolah di Pandaan.

“Keduanya ini beraksi malam hari. Sistemnya hunting. Bahkan, sampai ke luar kota pun dilakukan oleh kedua tersangka,” katanya, Sabtu (10/12/2022).

Disebutkannya, kedua tersangka selalu memeriksa sekolah-sekolah yang sistem keamanannya rendah.

Mereka memanfaatkan kelengahan penjaga sekolah.

Baca juga: Mesin ATM di Probolinggo Dibobol Maling, Uang Rp380 Juta Lenyap, Pelaku Hanya Butuh Waktu 5 Menit

“Mereka selalu beraksi dini hari. Begitu menemukan sasaran, keduanya bergegas melompat pagar dan merusak pintu sekolah,” lanjut dia.

Sasarannya, kata Kapolres, barang-barang berharga yang bisa dijual kembali.

Mayoritas adalah alat-alat elektronik.

“Seperti handphone, laptop dan beberapa barang berharga lain. Bahkan kipas pun pernah mereka bawa lari juga,” lanjut Kapolres.

Disampaikan Kapolres, mereka membawa barang-barang yang hanya bisa dimuat dengan sebuah tas yang selalu mereka bawa saat melakukan aksinya.

“Barang-barang hasil curian hanya dibawa menggunakan tas ransel. Setiap beraksi mereka hanya menggunakan sepeda motor,” sambungnya.

Disinggung berapa lama spesialis pembobol SD ini beraksi, Kapolres menyebut dari hasil pemeriksaan penyidik, keduanya mengaku baru satu bulan.

“Namun dari hasil penulusuran kami dengan bekerjasama Polres terkait, aksi ini sudah dilakukan beberapa bulan lalu,” paparnya.

Ia mengaku, penyidik masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurutnya, ada dugaan kedua tersangka ini sudah menjadi spesialis antar kota.

“Kami terus kembangkan, termasuk koordinasi dengan beberapa polres setempat. Saya kira, ini adalah jaringan,” terangnya.

Kapolres juga menyebut, pihaknya juga berhasil mengamankan dua orang yang diduga menjadi penadah.

Saat ini masih dalam pemeriksaan.

Dari tangan kedua tersangka, polisi berhasil menyita 15 kardus Tab merk Zyrex, tiga unit Tab Merk Zyrex, satu buah obeng dan lainnya.

“Pengakuannya hasil pembobolan SD ini dibagi dan digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya.

Berita Pasuruan lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved