Berita Viral
Sosok Bupati Meranti yang Mau Gugat Jokowi, Ucap Kemenkeu Berisi Setan, Pernah Mendebat Pejabat Lain
Inilah sosok Bupati Meranti yang ingin menggugat Jokowi dan menuding orang-orang di dalam Kemenkeu memiliki sifat seperti setan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Bupati Meranti yang sedang menjadi sorotan karena kabar ingin menggugat Presiden Jokowi dan Kemenkeu.
Bupati Meranti Muhammad Adil meradang kepada orang-orang di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Tak hanya itu, Bupati Meranti berencana gugat Jokowi atau Joko Widodo.
Kekesalannya ia sampaikan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman.
Semua terjadi saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru pada Kamis (9/12/2022).
Pertemuan Kemenkeu dengan para kepala daerah itu juga ditayangkan dalam akun YouTube Diskominfotik Provinsi Riau.
Pada kesempatan itu, Adil bertanya soal dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (Migas) di Kepulauan Meranti kepada Kemendagri dan Kemenkeu.
Adil mempermasalahkan jatah yang diberikan pemerintah pusat kepada daerahnya selama ini.
Bupati Meranti merasa ada banyak hal janggal yang menghambat kelancaran aliran dana ke daerahnya.
Siapa sebenarnya sosok Muhammad Adil yang sampai berani menyebut orang-orang di dalam Kemenkeu merupakan orang berhati setan itu?
Adil sebut Kemenkeu berisi setan atau iblis yang kemudian menuai polemik dan direspons stafsus Kemenkeu, Yustinus Prastowo.
Baca juga: Sosok Maling Rumah Wali Kota Blitar, Bisa Rusak CCTV, Sekap Ibu Walkot hingga Ambil Rp 400 Juta
Adil merupakan Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024.
Sebelumnya pria lulusan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru ini anggota DPRD di sejumlah daerah.
Seperti Kabupaten Bengkalis pada 2009, Kabupaten Kepulauan Meranti 2009-2014, Provinsi Riau dari Partai Hanura 2014-2018, dan DPRD Provinsi Riau dari PKB 2019-2020.
Sejak menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti, ia menyuarakan adanya aliran dana kepada daerah yang tidak selancar daerah lainnya.
