Berita Surabaya
Atasi Kenakalan Remaja Berkelompok, Pemkot Surabaya Ingin Program Berkelanjutan
Pemkot Surabaya bersama Polrestabes Surabaya menggelar Diskusi Panel dengan Forkopimda Surabaya dan sejumlah pakar, Rabu (14/11/2022).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya bersama Polrestabes Surabaya menggelar Diskusi Panel dengan Forkopimda Surabaya dan sejumlah pakar, Rabu (14/11/2022).
Mereka membahas sejumlah skema penanganan kenakalan remaja yang saat ini tengah menjamur di kota pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa penanganan kenakalan anak harus dilakukan berkelanjutan. Sehingga, bisa selesai secara menyeluruh.
"Jangan sampai hari ini selesai, tapi beberapa bulan kemudian muncul lagi. Sehingga, harus bisa memastikan anak-anak ini memiliki nilai-nilai kebangsaan,” ujar Cak Eri.
Sejumlah pakar yang dihadirkan di antaranya adalah pakar Bidang Kriminologi dan Kepolisian yang juga Dosen Departemen Kriminologi Universitas Indonesia Prof Adrianus Eliasta Sembiring Meliala.
Kemudian, Pakar Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Diana Rahmasari, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Prof Bagong Suyanto, hingga Dosen Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Islam Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri.
Surabaya sebagai kota besar harus bisa melindungi warganya. Bukan hanya dari kenakalan remaja, namun juga oleh berbagai aktivitas kriminal lainnya.
Baca juga: Kapolrestabes Surabaya Minta Istilah Gangster Segera Diganti: Terlalu Berlebihan
Anak-anak di Surabaya harus dilindungi dari berbagai aktivitas menyimpang.
"Anak-anak ini harus dibentuk untuk memiliki nilai-nilai kebangsaan, akhlakul karimah dan memiliki agama yang kuat. Mereka ini akan menjadi pemimpin di kota ini,” tegasnya.
Diskusi ini akan menyusun formulasi mengatasi kenakalan kelompok remaja. Ini akan berisi langkah-langkah ke depannya.
Di antaranya, dengan memisahkan anak-anak yang masuk ke dalam kenakalan remaja dan anak-anak yang melakukan kriminalitas karena dimanfaatkan pihak tertentu.
Langkah lainnya, menguatkan pendidikan karakter melalui sekolah. Sekolah harus bisa menjadi tempat nyaman bagi anak-anak.
Baca juga: Penangan Gangster di Surabaya Tuai Pujian, Wali Kota Eri Minta Warga Munculkan Rasa Guyub dan Rukun
"Juga ada kegiatan-kegiatan yang bisa mengatasi stres anak. Sehingga ketika ada tekanan, bukan energi negatifnya yang muncul, tapi energi positifnya yang kita jalankan,” imbuhnya.
Ia berharap semua stakeholder dan semua elemen masyarakat di Surabaya harus bisa menjaga Kota Surabaya. Termasuk, menjaga harga diri Surabaya sebagai kota pejuang.