Berita Surabaya
Mengenal Olahraga Menembak dari Puteri Anak Indonesia Budaya Karina Aliya, Ini Manfaatnya untuk Anak
Olahraga menembak rupanya memiliki banyak manfaat. Nah ini penjelasannya dari Puteri Anak Indonesia Budaya, Karina Aliya Afandi.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
“Olahraga menembak ini sebenarnya latihan supaya konsentrasi bisa lebih jelas. Untuk anak-anak juga sangat penting karena sekolah, belajar dan melakukan aktivitas pasti dibutuhkan konsentrasi. Nah ini salah satu sarana mengembalikan fokus konsentrasi tersebut,” paparnya.
Tidak hanya konsentrasi, latihan menembak juga melatih kesabaran, ketenangan dan pengontrolan diri.
Leo juga mengatakan butuh konsistensi untuk latihan dan terus belajar.
“Dengan olahraga menembak juga bisa menekan emosi kita, karena secara teknik kalau semakin emosi tidak akan kena. Emosi bisa ditekan dan lebih sabar,” kata Pengurus Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia) Jatim tersebut.
Disebut Leo, olahraga ini juga memberikan kesempatan bagi usia lanjut yang ingin berlatih, bahkan disebutnya usia 80 tahun bisa mengikuti perlombaan karena tidak banyak memerlukan kekuatan fisik.
Yang terpenting menurutnya adalah konsentrasi atau fokus dan teknik.
“Kenapa saya mengajarkan olahraga menembak karena bisa diikuti sampai usia lanjut, bahkan usia 80 tahun bisa ikut perlombaan bukan hanya hobi karena fisik nomor kesekian. Olahraga ini sebenarnya banyak pertandingan. Komunitasnya tidak terlalu besar tapi banyak pertandingan,” imbuhnya.
Baca juga: Unik, di Surabaya Ada Mal yang Punya Lintasan Berlari dalam Ruangan, Pengunjung Bisa Olahraga
Manfaat lainnya dapat melatih penggunaan senjata api dengan aman.
Sebab, club latihan menembak didampingi para pelatih profesional.
“Orang-orang kadang mengatakan berbahaya, memang benar kalau tidak mengerti prosedur penggunaan senjata, tidak mengerti bahayanya penggunaan senjata api. Tapi kalau ada pelatih mengajarkan bagaimana handle senjata api secara aman dan teknik menembak bahayanya hampir zero accident,” katanya.
Menurut Leo, di olahraga maupun bidang apapun harus mengetahui sifat dan ketertarikan anak yang kemudian dapat disesuaikan dengan karakter olahraga yang akan digeluti.
Sehingga anak-anak tidak merasa diperintah atau dipaksa terlibat.
“Saya berharap dia bisa memberi inspirasi melakukan banyak hal termasuk olahraga menembak. Banyak yang tidak tahu bahwa anak kecil bisa menembak. Saya selalu tekankan, mari memulai belajar sesuatu. Apapun itu, ambil pengalaman dan nanti ketika dewasa punya kesadaran belajar sendiri dan mengajarkan orang lain,” ungkapnya.
Berita Surabaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com