Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Viral Bocah 12 Tahun Lamar Gadis 10 Tahun, Ternyata Sepupunya Sendiri, Pihak Keluarga Beri Dukungan

Viral kisah bocah lelaki 12 tahun melamar gadis berusia 10 tahun. Siapa sangka, jika gadis itu merupakan sepupunya sendiri. Keluarga pun beri dukungan

Editor: Elma Gloria Stevani
saostar.vn
Inilah potret bocah 12 tahun menikahi sepupu berusia 10 tahun. Sementara itu pihak keluarga keduanya memberikan dukungan penuh terkait pernikahan ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Biasanya pernikahan dilakukan bagi mereka yang merasa siap secara fisik, mental serta finansial.

Persiapan dalam pernikaha itu memang dilakukan untuk membangun rumah tangga yang berkualitas.

Seperti yang disebutkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) bahwa usia ideal bagi seorang wanita untuk menikah adalah minimal 21 tahun.

Sementara, seorang pria boleh menikah jika ia sudah berusia 25 tahun.

Hal ini diukur dari kesiapan diri untuk bekerja dan menghasilkan uang sekaligus kesiapan tubuh wanita untuk mengandung dan melahirkan.

Meski usia menjadi batasan dalam pernikahan, masih saja ada pasangan muda yang telah dimabuk cinta dan akhirnya memutuskan untuk menikah di usia yang kurang dari umur yang disarankan, beberapa bahkan masih anak-anak.

Seperti kisah bocah lelaki 12 tahun yang melamar seorang perempuan berusia 10 tahun berikut ini.

Keduanya ternyata memiliki hubungan keluarga, yakni sebagai sepupu.

Beberapa kumpulan foto beredar memperlihatkan Z (12) dan S (10) pada upacara lamaran mereka di Kegubernuran Sharkia di bagian utara Mesir.

Dikutip dari Daily Star, Ziyad mengaku selalu mencintai putri bibinya dan ingin menikahinya.

Dia berjanji akan bekerja keras untuk menyelesaikan studinya sehingga mereka dapat memiliki pernikahan yang bahagia begitu mencapai usia legal.

Yang membuat warganet kaget adalah bagaimana kedua orangtua mereka turut tersenyum dalam foto yang beredar tersebut.

Sama juga terlihat tersenyum dengan gaun pengantin putih di samping Z yang mengenakan jas biru dalam gambar yang dilaporkan diambil di Walad Saqr Center.

Selama perayaan, Z memberikan cincin lamaran kepada S di tengah tepuk tangan dan sorakan dari keluarga dan teman yang berkumpul.

Keluarga mengatakan bahwa kakek mempelai pria setuju dengan lamaran ini.

"Saya mencintai anak perempuan saya, dan saya ingin mereka selalu berhubungan satu sama lain, bahkan dalam garis keturunan," ujar sang kakek.

Dikutip dari eva.vn pada Minggu (18/12/2022), diketahui gadis berusia 10 tahun itu bernama Sama.

Viral bocah 10 tahun tunangan dengan bocah 12 tahun
Viral bocah 10 tahun tunangan dengan bocah 12 tahun (saostar.vn)

Potret ini pun mengejutkan dan membuat publik jengkel.

Menurut publik, pertunangan bocah ini tidak dapat dipercaya dan tidak etis.

Usia mereka terbilang masih terlalu muda.

Menurut gambar yang dilansir media, pihak laki-laki mengenakan jas biru.

Sementara pihak gadis mengenakan gaun putih bersih yang anggun.

Keduanya duduk bersebelahan dan tersenyum bahagia.

Bocah laki-laki itu kemudian memberikan cincin lamaran pada gadisnya.

Keluarga dan teman dikatakan bertepuk tangan dan merestui hubungan itu.

Meski Mesir tidak menjatuhkan hukuman pidana untuk pernikahan di bawah umur 18 tahun, jelas bahwa kedua anak itu terlalu muda untuk berhubungan.

Mereka masih di usia sekolah.

Viral bocah 10 tahun tunangan dengan bocah 12 tahun
Viral bocah 10 tahun tunangan dengan bocah 12 tahun (saostar.vn)

Tentunya belum selesai berkembang dengan diri sendiri, apalagi bertanggung jawab atas keluarga sendiri.

Tak berhenti di situ, opini publik makin "gila" ketika diberitakan bahwa Sama sebenarnya adalah sepupu Ziyad.

Ibu Ziyad dan ibu Sama awalnya bersaudara.

Kabarnya, orang tua dua anak ini tidak memaksa mereka untuk melakukan lamaran ini.

Orang tua dan keluarga menegaskan bahwa Sama dan Ziyad memiliki hak untuk memutuskan pernikahan mereka secara bebas.

Ziyad mengatakan dia selalu mencintai anak perempuan dari keluarga bibi dan pamannya ini.

Maka dari itu, dia ingin menikahi Sama sebagai istrinya.

Bocah 12 tahun itu juga menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan studinya agar memiliki pernikahan yang bahagia ketika sudah mencapai usia yang tepat untuk menikah.

Muhammad Nazmi, kepala Departemen Umum Save the Children, mengatakan pejabat hak anak di provinsi utara Al Sharqia mendatangi keluarga tersebut untuk menjelaskan bahaya pernikahan dini.

Namun, orang tua menjelaskan bahwa meskipun pertunangan telah diadakan, anak-anak itu tak akan menikah dalam waktu dekat.

Mereka pasti akan mempertimbangkan apakah anak-anak tetap ingin menikah ketika mereka sudah cukup umur.

Pesta pertunangan saat ini terutama untuk tujuan mengumumkan kabar baik dan ikatan antara dua keluarga.

Sementara itu, Direktur Umum Departemen Penolong Anak, Muhammad Nazmi mengatakan petugas perlindungan anak Kegubernuran Sharkia telah turun ke rumah keluarga untuk menjelaskan kepada orangtua bahaya pernikahan dini bagi anak-anak.

Namun sang keluarga tetap memberikan pembelaan terhadap kejadian tersebut.

"Kami tidak memaksa untuk melakukan apapun, kami hanya ingin bersukacita dan mengumumkan prinsip hubungan, seperti kebiasaan di banyak keluarga,” jawab pihak keluarga.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved