Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Selamat Hari Ibu 22 Desember 2022, Inilah Rangkuman Kisah Perjuangan Ibu demi Anak di Jawa Timur

Untuk anak, ibu akan berusaha melakukan yang terbaik. Inilah rangkuman kisah perjuangan ibu demi anak yang pernah terjadi di Jawa Timur.

Editor: Olga Mardianita
istimewa
Ibu penjual gorengan di Tuban rela jual ginjal demi lunasi hutang anak 

Ia mendengar suara tembakan yang terus menerus berbunyi di dalam Stadion Kanjuruhan.

"Saya menerobos masuk, saya gak lewat jalan utama masuk Stadion Kanjuruhan, tapi saya langsung loncat lewat got, saat itu asap ada di mana-mana," ujar perempuan yang mengenakan kerudung hitam.

Di dalam stadion, Ifa meminta diantarkan ke gate 7 kepada seseorang.

Ketika sampai di gate 7, Ifa tidak menemui anaknya. Ia mendapatkan informasi jika sang anak berada di ruang VIP, karena dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Perjuangan Ifa tak berhenti di situ, ia pun kembali mencari bantuan dengan harapan anaknya bisa dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Akhirnya saya minta tolong ke TNI untuk bawa anak ke rumah sakit, saya mau memastikan anak ini benar-benar sudah tidak ada tau bagaimana," jelasnya dengan menyeka air mata yang mulai jatuh di pipi.

Ketika ia sudah memastikan sang anak telah tiada, Ifa pun membawa anaknya pulang ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB.

2. Seorang Diri, Kisah Ibu yang Menyelamatkan Dua Anaknya saat Erupsi Sumeru

Mita Rosalia (35) tak menyangka peristiwa erupsi Gunung Semeru kembali terjadi, Minggu (4/12/2022). Peristiwa kali ini membuka kembali rasa traumatis dalam benak Mita setelah pernah mengalami dampak letusan Gunung Semeru setahun silam.
Mita Rosalia (35) tak menyangka peristiwa erupsi Gunung Semeru kembali terjadi, Minggu (4/12/2022). Peristiwa kali ini membuka kembali rasa traumatis dalam benak Mita setelah pernah mengalami dampak letusan Gunung Semeru setahun silam. (tribunjatim.com/M Erwin Wicaksono)

Baca juga: Kisah Seorang Ibu Selamatkan Diri saat Semeru Erupsi, Gendong Bayi 3 Bulan dan Gandeng Anak 10 Tahun

Mita Rosalia (35) tak menyangka peristiwa erupsi Gunung Semeru kembali terjadi, Minggu (4/12/2022).

Peristiwa kali ini membuka kembali rasa traumatis dalam benak Mita setelah pernah mengalami dampak letusan Gunung Semeru setahun silam.

Mita begitu panik mendengar kabar erupsi Semeru pada dini hari tadi. Saat itu Mita tengah terlelap tidur.

"Panik sekali begitu mendengar kabar erupsi Semeru. Saya kemudian membawa dua anak saya untuk menyelamatkan diri," ujar Mita ketika ditemui di pengungsian Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Mita kemudian bergegas menggendong anaknya yang masih 3 bulan. Di tangan kanannya anak pertama Mita yang berusia 10 tahun menggenggam tangannya begitu kuat.

Pilunya ia sedang tidak bersama suaminya pagi dini hari kala itu.

"Nangis takut, kabur cari perlindungan,saya hanya mikir nyawa selamat," ungkapnya sembari menceritakan jika dirinya hanya membawa tas berisi dokumen penting.

Baca juga: Soal Kabar Bantuan Erupsi Semeru Menumpuk di Gudang Bulog, Pemkab Lumajang Berikan Tanggapan

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved