Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Curanmor Marak di Surabaya Jelang Akhir Tahun, Warkop hingga Kos-kosan Jadi Sasaran, Warga Waspada

Fenomena ganster sudah mereda, kini giliran teror pencurian sepeda motor marak di Surabaya jelang akhir tahun.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA/TRIBUN MANADO
Ilustrasi Pencurian Motor - Fenomena ganster sudah mereda, kini giliran teror pencurian sepeda motor marak di Surabaya jelang akhir tahun. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Masyarakat Surabaya tidak henti-hentinya diuji masalah di tengah pemulihan ekonomi pasca dihantam pandemi Covid-19.

Fenomena ganster sudah mereda, kini giliran teror pencurian sepeda motor yang mulai marak.

Setidaknya, dalam pekan kemarin di wilayah Kecamatan Semampir terjadi dua kali percobaan pencurian sepeda motor.

Catatan Tribun Jatim Network, malam perayaan Natal kemarin percobaan pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Ampel.

Tidak hanya itu, dua hari sebelumnya kasus yang sama juga terjadi di Jalan Wonosari Lor.

Tak tanggung-tanggung, tangan kiri korban mengalami luka bacok karena berusaha mempertahankan sepeda motornya saat dirampas kawanan begal.

Baca juga: Mantan Perangkat Desa Jadi Aktor Pencurian Motor di Probolinggo, Beraksi saat Korban Terlelap Tidur

Kanit Reskrim Polsek Semampir Iptu Doni mengatakan, teror curanmor cukup membuat resah warga.

Terlebih, pelaku dalam dua kasus di pekan ini belum ada yang tertangkap.

"Kami sendiri juga menyayangkan. Terutama kejadian di Ampel. Pelakunya sempat diamankan warga, namun ketika kami datangi di lokasi hanya ada pelapornya saja," katanya.

Khawatirnya teror ranmor dapat menyebabkan wisata religi Ampel sepi pengunjung.

Apalagi, cara pelaku merampas kendaraan dari korban semakin nekat.

Baca juga: Cerita Warga Wiyung Surabaya, 2 Kali Jadi Korban Curanmor, Padahal Sudah Dikunci Setir

Beberapa hari lalu, di kawasan Perak pelaku saat merampas sepeda motor menendang korbannya dari sepeda motor hingga terguling-guling di jalan.

Di samping itu, curanmor yang terus-menerus terjadi belakangan ini juga membuat warga di kawasan Rungkut gelisah.

Di kawasan Surabaya Timur, umumnya pelaku ranmor mengincar sepeda motor yang diparkir sembrono oleh pemiliknya di tempat umum; seperti warkop dan minimarket.

Namun, ada juga pelaku yang nekat menyasar di wilayah kos-kosan.

Akibat dari tindakan kriminal ini, beberapa hari lalu 7 orang dijebloskan ke penjara Polsek Rungkut.

Baca juga: Marak Kasus Curanmor di Surabaya, Polisi Minta Masyarakat Berlakukan One Gate System

Berita Surabaya lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved