Tips Aman dari Bahaya Kebakaran dan Perampokan saat Meninggalkan Rumah Selama Liburan Nataru

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk berlibur menuju ke sebuah destinasi wisata.

Apalagi bertepatan juga dengan masa liburan sekolah anak untuk semester gasal, hingga pekan pertama tahun depan.

Para orangtua pun makin mantab menjadwalkan rencana liburan ini, secara matang selama beberapa hari mendatang.

Namun, selama bepergian ke luar kota, masyarakat patut mewaspadai ancaman kriminalitas dan bencana kedaruratan yang bisa terjadi di rumah yang ditinggalkan, kapan saja.

Oleh karena itu, Polda Jatim memberikan serangkaian tips aman mengantisipasi potensi kriminalitas dan insiden kedaruratan yang terjadi di rumah, selama ditinggal berlibur.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menerangkan, masyarakat yang hendak bepergian meninggalkan rumah untuk menikmati liburan hingga beberapa hari, perlu memperhatikan ancaman kedaruratan; kebakaran, dan kriminalitas yang berpotensi menimpa bangunan rumah selama ditinggal berlibur.

Sebagai langkah antisipasi potensi insiden kedaruratan seperti kebakaran. Sebelum meninggal rumah, masyarakat perlu memastikan beberapa bagian berikut ini;

1) Pastikan kondisi instalasi kabel kelistrikan rumah tidak ada yang sedang bermasalah

Hal tersebut penting. Karena, manakala memang korsleting listrik yang disebabkan karena kualitas kabel instalasi yang usang itu terjadi.

Apalagi kondisi rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Maka, potensi kebakaran akan sangat besar terjadi.

Percikan api korsleting yang tidak kunjung segera ditangani secara cepat. Tentunya hal tersebut bisa berbuan bencana.

"Ini mengantisipasi kalau hujan dan terjadi kebocoran lalu tidak diketahui ternyata rembesan terkena kabel rumah dan korsleting, itu kan berbahaya. Apalagi gak ada yang tahu, rumah ditinggal pergi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (27/12/2022).

2) Matikan semua alat elektronik dalam rumah

Masyarakat harus benar-benar memastikan bahwa semua perkakas perangkat keras benda elektronik di dalam rumah dalam keadaan non-aktif atau tidak sedang terhubung dengan sambungan listrik, selama ditinggal bepergian.