Berita Surabaya
Kisah Karyawati Jadi Korban Curanmor di Surabaya, Baru Sadar Hilang saat Hendak Beli Sarapan
Nasib apes dialami karyawati restoran cepat saji, Qurrotul Aini (23) warga Bangkalan, yang indekos di Jalan Bulu Lontar Jaya Gang Cemara, Lontar
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Nasib apes dialami karyawati restoran cepat saji, Qurrotul Aini (23) warga Bangkalan, yang indekos di Jalan Bulu Lontar Jaya Gang Cemara, Lontar, Sambikerep, Surabaya, pada Selasa (27/12/2022).
Gadis tersebut menjadi korban kasus pencurian motor.
Motor Honda Scoopy bernopol M-2651-GX miliknya yang dibelinya secara kontan (cash) dua tahun lalu, sejak 2020 silam, dari tabungan gajinya sebagai karyawati restoran, digondol komplotan maling.
Perempuan berambut panjang itu, menceritakan dirinya baru mengetahui motornya tidak lagi ada di area parkir kosan semula, saat hendak membeli sarapan, sekitar pukul 05.45 WIB.
"Iya kejadian pagi sekitar jam 05.45 WIB," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (27/12/2022).
Sebelumnya, lanjut Qurrotul Aini, sepulang bekerja motor tersebut diparkir di area khusus parkiran motor diujung lorong kosannya, sekitar pukul 17.00 WIB, pada Senin (26/12/2022).
Motor tersebut sudah dikunci setir dan lubang kunci kontak motor sudah ditutup. Namun, ia mengakui, mekanisme pengamanan berganda alarm motor, belum diaktivasi.
"Lupa belum dikunci alarm elektronik remot. Setelahnya naik ke lantai 2 masuk kamar kos dan beristirahat," jelasnya.
Aini mengatakan, tidak ada saksi mata yang mengetahui bagaimana motornya raib pada dini hari itu.
Termasuk mengenai jumlah pasti pelaku pencurian motornya yang beraksi di pagi hari itu.
Namun, ia memastikan, insiden pencurian tersebut merupakan kasus kejahatan pertama yang terjadi di kosannya, yang ditinggali sekitar 10 bulan belakangan ini.
Memang, tidak ada benda berharga lain di dalam bagasi jok yang ikut raib bersamaan dengan motor. Namun, kerugian keseluruhan akibat insiden pencurian motor tersebut ditaksir sekitar Rp16 juta.
Insiden tersebut telah dilaporkan ke markas kepolisian setempat oleh Aini, selaku korban. Yakni dibuktikan dari surat Laporan Polisi (LP) Nomor: L-PB/345/XII/2022/SPKT/POLSEK LAKARSANTRIPOLRESTABESSURABAYA/POLDAJAWATIMUR, pada hari Selasa tanggal 27 Desember 2022. Dan telah ditandatangani Kepala SPKT Polsek Lakarsantri Aipda Haris, termasuk dengan cap stempel logo Polsek Lakarsantri.
"Kebetulan gak di kunci, biasanya dikunci (pagar). Sudah dilaporkan ke Polisi. Kerugiannya Rp16 juta. Iya kejadian pencurian pertama," pungkasnya.
Baca juga: Cegah Pencurian di Rumah Korban Erupsi Semeru, Polsek Pronojiwo Gencarkan Patroli
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com