Berita Banyuwangi
Jelang Malam Tahun Baru 2023, Polresta Banyuwani Razia Petasan ke Pedagang Dadakan hingga Pasar
Anggota Satsamapta Polresta Banyuwangi menggelar razia petasan, Kamis (29/12/2022).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Anggota Satsamapta Polresta Banyuwangi menggelar razia petasan, Kamis (29/12/2022).
Razia itu menyasar para pedagang petasan dadakan, pasar, hingga pusat perbelanjaan.
Dalam razia itu, polisi mencari petasan berdiameter besar dan berpotensi membahayakan saat disulut api.
Diameter besar yang dimaksud, yakni petasan dengan ukuran 2 inci (sekitar 5 sentimeter) atau lebih.
Selain itu, aparat juga merazia petasan berbahan peledak berbahaya yang berpotensi menimbulkan ledakan seperti bom.
"Petasan seperti itu dilarang digunakan, termasuk saat perayaan malam tahun baru," kata Kasat Samapta Polresta Banyuwangi Kompol Subandi.
Dari hasil razia itu, petugas belum menemukan adanya petasan yang melanggar aturan.
Baca juga: Petasan Meledak Jelang Waktu Berbuka, Lukai 4 Orang dan Porak-Porandakan Rumah Warga di Kediri
Ia memastikan, razia akan rutin digelar hingga menjelang malam pergantian baru.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko-risiko yang tak diinginkan.
"Yang kami temukan tadi sementara kembang api biasa, yang [diameternya] di bawah 2 inci," sambung Subandi.
Selain merazia, aparat juga mengedukasi masyarakat soal petasan.
Mereka memberi tahu warga yang hendak membeli petasan agar berhati-hati.
Warga juga diberi pemahaman ihwal petasan yang berbahaya yang harus dihindari saat hendak merayakan malam pergantian tahun nanti.
Selain razia petasan, petugas juga memperketat penjagaan di toko-toko emas di Banyuwangi.
Menurut Subandi, pembelian perhiasan emas cenderung meningkat saat akhir tahun.
Baca juga: Tak Kapok, Residivis Peredaran Bahan Peledak Petasan di Ponorogo Kembali Berulah, Lebaran di Bui
Untuk mengantisipasi adanya perampokan atau pencurian, kata dia, penjagaan juga diperketat.
"Ada tiga regu yang akan rutin mengelar patroli. Selain itu, personel juga kami sebar ke titik-titik rawan seperti toko emas," sambung dia.
Hal lain yang menjadi perhatian aparat adalah aksi balap liar.
Banyaknya laporan warga soal aksi balap liar di daerah perkotaan menjadi atensi.
"Untuk malam, operasi juga dijalankan, karena biasanya balap liar ini terjadi pada tengah malam. Hingga saat ini, sudah ada 70 kendaraan yang kami amankan," sambung dia.
Sebelumnya, soal perayaan malam tahun baru, Kapolresta Banyuwangi Kombes Deddy Foury Millewa mengatakan, pihaknya tak melarang perayaan malam tahun baru.
Baca juga: Main Petasan, Bocah 9 Tahun di Kediri Kena Ledakan, Korban Menangis, Warga Tak Tega Lihat Tangannya
Asal penyelenggaraannya digelar secara baik dan aman.
Misalnya, soal pesta kembang api di malam pergantian tahun.
Deddy menyebut, pihaknya mengizinkan pesta itu digelar dengan beberapa catatan.
"Akan kami lihat eskalasinya, ancamannya, gangguannya, dan hambatannya seperti apa. Kalau hanya hiburan untuk masyarakat setempat, kami izinkan," ujarnya.
Polresta juga meminta masyarakat dan wisatawan di Banyuwangi untuk tetap menjaga keamanan di Bumi Blambangan selama momen Nataru.
Sehingga perayaan dan pelaksanaannya bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Baca juga: Warga di Bangkalan Terima Ganti Rugi Kerusakan Dampak Ledakan Pemusnahan Petasan
Berita Banyuwangi lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com