Berita Viral
Dituding Bohong, Pria Batal Nikah H-1 Serang Balik Eks Calon Istri, 'Akal-akalan', Ikhlas soal Uang
Kasus batal nikah h-1, Anjas menyebut klarifikasi Dona di depan publik tak ada yang benar. Menurutnya, Dona lah yang berbohong, bukan dirinya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Pria di Palembang yang batal nikah H-1, Anjas tak terima dituduh bohong dan memfitnah mantan calon istrinya, Dona.
Anjas menyebut klarifikasi Dona di depan publik tak ada yang benar.
Menurutnya, Dona lah yang berbohong, bukan dirinya.
Ibu Anjas juga ikut angkat bicara soal uang Rp 35 juta dan sebagian yang dikembalikan.
Sebelumnya, Dona menyebut jika alasan Anjas membatalkan pernikahan lantaran acara pernikahan tidak sesuai dengan harapan keluarga terutama soal tenda yang seadanya.
Padahal dikatakan Dona, sebelum menikah sudah dijelaskan apabila pernikahan tidak menjanjikan ada pelaminan.
"Pernah tanya nikah, aku bilang cukup di rumah tidak ada pelaminan dan orgen yang mewah mewahan," tuturnya.
Sayangnya, setelah sepakat batal menikah sesuai dengan keputusan Anjas tepat dimalam sebelum resepsi.
Anjas malah menyerang Dona dan keluarganya via media sosial.
"Sejak itu tidak ada komunikasi lagi, tapi dia (Anjas) menyerang saya lewat media sosial," tuturnya.
Baca juga: Wanita yang Batal Nikah H-1 Ogah Hidup Susah, Tetangga Sebut Selera Calon Anjas Tinggi: Memanfaatkan
Mengenai uang Rp 35 Juta, Dona menegaskan tidak akan pernah mengembalikan kepada pihak Anjas.
"Saya tidak ada niat untuk mengembalikan (uang Rp 35 juta), sesuai kesepakatan malam itu," terangnya.
Dona pun menyebut uang pemberian Rp 35 juta yang diberikan anjas digunakan untuk beli sembako pernikahan dan keperluan lainnya.
"Coba pikir uang Rp 35 Juta tidak cukup sedekah tetapi juga ada bantuan keluarga," sambungnya.
Dona juga memberikan tanggapan soal dirinya yang dicap di media sosial sebagai wanita mencari uang lewat batal nikah.
Bak tak ambil pusing, Dona merasa tuduhan yang ditujukan kepada tidak benar,
"Saya tidak seperti itu," ucapnya, melansir dari TribunSumsel ( grup TribunJatim.com ).
Terakhir mengenai kemungkinan pihak Anjas yang diduga bakal melaporkannya ke polisi, Dona mengaku akan siap untuk menghadapinya.
"Saya tidak akan mangkir, saya akan datang," tegasnya.
Baca juga: Mahar Kurang Rp700 Ribu, Pengantin Pria Batal Nikah H-1 karena Ibu Dibentak, Pihak Wanita Menghilang
Soal ini, pihak keluarga Anjas lantas meluruskan klarifikasi Dona.
Pasalnya, pernyataan wanita tersebut disebut banyak kebohongan.
Menurut Eli, ibunda Anjas, mereka sempat mengikhlaskan uang tersebut lantaran ada pihak Dona mengaku saat itu tidak bisa mengembalikan dengan alasan uang sudah habis.
"Uang 35 juta itu sebetulnya sempat kami minta, tapi ternyata mereka tidak bisa mengembalikan dengan alasan uang sudah habis dibelikan Ayam, oleh karena itu kami ikhlaskan," ujar Ibu Anjas Eli Kepada Tribunsumsel.com, Kamis (29/12/2022).
"Kami memang ikhlas soal uang yang diberikan Rp 35 juta itu tapi ingin mengingatkan dia kalau nyari uang sebanyak itu tidak mudah," terang Eli.
Eli membenarkan songket, emas 2 suku dan juga uang sebanyak Rp 6.700.000 sudah dikembalikan oleh keluarga Dona.
Namun, ada unsur lain yang membuat yang membuat ibunda Anjas tidak sepenuhnya mengikhlaskan uang tersebut.
Hal itu lantaran, Eli merasa sakit hati dengan perbuatan kasar Dona yang membentaknya karena uang Rp 700 ribu.
Pernyataan tersbut tidak disebutkan secara lengkap dalam klarifikasi Dona, sehingga pihak Anjas menyebut banyak kebohongan.
"Dan kami membatalkan karena ada unsur membentak hanya karena uang 700 ribu, kalau dia tidak melakukan kesalahan ini mungkin jadi kami menikahkan Anjas dan dia,"
"Terlalu banyak kebohongan yang dia buat, sedangkan ini orang tua gak mungkin kami bohong logikanya disini uang kami yang banyak hilang," ujar Eli.
Baca juga: Wanita Batal Nikah 4 Kali, Terakhir Batal karena Kekurangan Uang Rp 700 Ribu, Resepsi Jadi Aqiqah
Tak hanya itu hingga saat ini belum ada juga itikad baik dari pihak keluarga Dona untuk meminta maaf kepada pihak Anjas secara langsung.
"Malahan pada saat disana dia terkesan menantang saat ditanya kades terkait kebenaran pembentakan itu," ujarnya.
Elli mengatakan sekarang keluarga tidak mempermasalahkan soal uang.
"Kalau masalah uang itu tidak kami tagih karena mereka bilang sudah tidak ada lagi uangnya," jelasnya
Disisi lain, Anjas turut melontarkan bahwa pengakuan Dona terkait batal nikah disebabkan meminta uang kurang Rp 700 ribu itu dianggapnya tidak ada yang benar.
"Kami mau klarifikasi apa yang di ucapkan pihak perempuan (Dona), apa yang di ucapkan di Polsek itu itu tidak ada yang benarnya tentang dia menyebutkan fitnah akal-akalan batal menikah," ungkap Anjas.
Pengakuan Kades
Kepala Desa Blambangan, Salman Jaya angkat bicara soal warga Dona alias Maradona batal nikah H-1 dengan Anjas pria asal Palembang dituduh gegara uang kurang 700 ribu.
Hadir di kantor Polsek Blambangan pada jumat (29/12/2022), Salman Jaya membeberkan fakta soal pembatalan nikah Dona dan Anjas.
Dalam pengakuannya, Salman Jaya menegaskan jika pembatalan pernikahan dilakukan oleh pihak pria yakni Anjas.
"Memang benar di desa kita (Blambangan-red) itu ada batal nikah seperit di media sosial, dimana berita itu memang ada," ujarnya.
Namun ditegaskan Salman Jaya keputusan batal nikah bukan dari pihak perempuan dalam hal ini Dona.
"Setelah rundingan jam 1 malam, itu yang memutuskan batal nikah laki laki, itu yang saya tahu malam itu," ujarnya
"Saya bujuk bujuk tapi yang laki laki tidak mau," sambungnya.
Baca juga: Disebut Kabur karena Malu, Pihak Wanita yang Batal Nikah H-1 karena Uang Rp 700 Ribu: Salah Sendiri
Berita pernikahan batal H-1 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com