Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Tak Tahu Terima Kasih, Diasuh Sejak Kecil, Remaja di Blitar Tega Tikam Paman Sendiri usai Dinasehati

Imam (39), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, terluka parah, Minggu (01/01/2023) malam lalu, usai ditikam oleh ponakan yang diasuhnya

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Imam Taufik
Pelaku penusukan paman sendiri saat diamankan di Polsek Kesamben. Pelaku yang merupakan pelajar SMA itu melakukan penusukan karena tak terima dinasehati. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufik

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Imam (39), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, terluka parah, Minggu (01/01/2023) malam lalu, usai ditikam hingga kritis.

Membuat geger warga sekitar, korban bukan ditusuk oleh orang lain, melainkan oleh keponakannya sendiri, Ys (17), yang selama ini diasuh korban dengan tinggal serumah dengannya.

Akibat penusukan itu, korban mengalami luka robek pada perutnya, hingga membahayakan keselamatannya.

Sebab, lukanya bukan hanya ada di perutnya namun dibagian tubuh lainnya, di antaranya pads tangannya.

Khawatir korban kehabisan darah malam itu dilarikan ke RSUD Ngudi Waluya Wlingi. Bersamaan itu, petugas langsung mencari pelaku meski sempat sembunyi namun pelaku berhasil ditemukan malam itu juga.

"Kami masih menyelidiki motifnya karena antara korban dan pelaku itu bukan hanya keluarga dekat namun tinggal serumah," AKP Suhartono, Kapolsek Kesamben.

Baca juga: Tak Tahu Terima Kasih, Diberi Tumpangan Nginap, Gadis 14 Tahun Habisi Nyawa Bocah di Sampang

Dugaan motif kasus ini, karena pelaku yang masih pelajar kelas 3 SMA itu, emosi karena tidak terima dinasehati oleh korban.

Korban sendiri mau menasehati karena pelaku itu mulai kecil diasuh korban bahkan mereka tinggal serumah.

Itu karena meski korban usianya sudah tidak muda namun masih lajang. Sedang pelaku sudah lama ditinggal orangtuanya jadi TKI sehingga pelaku dititipkan ke korban untuk mengasuhnya.

"Sebenarnya pelaku itu salah paham dengan korban. Maksud korban atau pamannya ingin pelaku itu jadi anak yang baik karena sudah dititipkan padanya oleh kakak kandungnya (ibu pelaku)," ujarnya.

Puncak dari nasehat korban itu, rupanya diam-diam pelaku itu menyimpan rasa dendam. Itu terjadi saat setelah pelaku dinasehati di rumah korban.

Saat dinasehati malam itu pelaku tidak ada reaksi seperti mendengarkan, meski terlihat seperti orang menahan emosi.

Melihat keponakannnya seperti gelagat yang tidak baik, korban tidak melanjutkan menasehati melainkan langsung ditinggal keluar rumah.

Rupanya korban juga merasa kesal karen nasehatnya selama ini tidak dihiraukan oleh pelaku yang selama ini dibesarkannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved