Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan

Update Terkini Kecelakaan Bus Terjun ke Jurang Sarangan Magetan, Polisi Gali Keterangan 19 Saksi

Polres Magetan mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kecelakaan Bus pariwisata asal Semarang

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/Febrianto Ramadani
Bangkai bus pariwisata asal Semarang, PT Semeru Putra Transindo saat dievakuasi oleh alat berat usai terjun ke jurang, Jalan Raya Tawangmangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Kamis (8/12/2022). Proses evakuasi tidak murah yang disebabkan roda kendaraan 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Polres Magetan mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kecelakaan bus pariwisata asal Semarang, PT Semeru Putra Transindo, terjun ke jurang Jalan Raya Tawangmangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Minggu (4/12/2022).

Sebelumnya polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta melibatkan traffic accident analysis (TAA) dan Korlantas Polri guna mengumpulkan data data peristiwa tersebut.

Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang mengatakan, sejauh ini sudah meminta keterangan terhadap 19 orang sebagai saksi.

"Antara lain petugas kepolisian, 2 warga yang mengetahui kejadian itu pertama kali. Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan yang memeriksa kendaraan di lokasi kejadian, dan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur," ujar AKP Trifonia, Selasa (3/1/2023).

Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga memeriksa 9 orang penumpang bus, kernet bus yang bernama Ahmad Masrur. Serta manajemen, teknisi, dan pemilik PT Semeru Putra Transindo.

"Dari pihak perusahaan tersebut menuturkan kalau bus itu kondisinya baru dan rutin dirawat dengan baik, terus diperiksa kondisi mesin dan sarana prasarananya," tuturnya.

"Pihak PT Semeru Putra Transindo menerangkan, pengemudi bus pada saat itu bernama Muhammad Barliyan (52) warga Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang, sekaligus korban kecelakaan yang sudah meninggal dunia," imbuh AKP Trifonia

Dirinya juga menyebut, Muhammad Barliyan masih baru 2 bulan menggunakan kendaraan dengan plat nomor H 1470 AG tersebut. Sebelum kejadian naas itu merenggut banyak nyawa.

"Ada kemungkinan pengemudi itu belum mahir mengendalikan bus yang buatannya tahun 2018 dan kondisi masih baru. Setelah kami lihat kendaraan ini tidak ada masalah sebenarnya. Dugaan kami ada unsur human error dalam kecelakaan ini," katanya.

Kendati demikian, AKP Trifonia mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan hasil dari Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Subdit Gakkum Polda Jawa Timur belum keluar.

"Baik hasil pemeriksaan pertama dan kedua di TKP setelah bus kami evakuasi," pungkasnya.

Baca juga: Angka Kecelakaan di Tuban Tahun 2022 Naik 64 Persen, Ada Empat Titik Rawan yang Perlu Diwaspadai

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved