Dukung Sikap Prabowo, Gerindra Jatim: Sistem Proporsional Terbuka Jamin Kesempatan Calon Pemimpin

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur mendukung penuh sikap yang diambil Prabowo Subianto terkait sistem Pemilihan Umum.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan partainya ingin sistem proporsional terbuka dipertahankan, artinya menolak perubahan sistem pemilu menjadi proporsional tertutup.

Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menganggap pernyataan Prabowo itu sebagai perintah pada kader termasuk di Jawa Timur.

Apalagi, Sadad meyakini pandangan Prabowo mengenai dukungannya pada sistem proporsional terbuka berdasar dari berbagai aspirasi yang diserap.

"Hanya sistem proporsional terbuka yang menjamin terbukanya kesempatan calon-calon pemimpin mengambil peran," kata Sadad saat dikonfirmasi dari Surabaya, Minggu (8/1/2023).

Wacana tentang penerapan sistem proporsional tertutup dalam Pemilu 2024 beberapa waktu terakhir, muncul akibat uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Sadad, dalam pandangan partainya, sistem proporsional terbuka memang menjamin terbukanya kesempatan para calon pemimpin.

Ini juga dinilai sejalan dengan fungsi parpol yang diatur dalam undang-undang.

Yakni, menyiapkan calon-calon pemimpin melalui pengkaderan dan pendidikan politik.

"Ini adalah pelajaran paling mendasar dalam demokrasi, dan Pak Prabowo sangat memahami hal itu," lanjut Sadad.

Lebih jauh, Sadad juga memastikan Gerindra Jatim telah menyiapkan bakal caleg di masing-masing daerah pemilihan untuk diterjunkan pada Pileg 2024 mendatang.

"Jika jelang pemilu baru sibuk nyiapin caleg, sibuk nyari orang, terus selama ini ngapain aja? Berarti kan ada fungsi yang tidak dijalankan," ucapnya.

"Gerindra Jatim berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 lebih baik, bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik," sambung Sadad.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, partainya ingin anggota parlemen dipilih langsung oleh rakyat, bukan pengurus partai.