Kepepet Butuh Beras, Bu Eny Pernah Kirim Surat Minta Bantuan Tetangga, Jual Pot, Tiko Masih SMP

TRIBUNJATIM.COM - Bu Eny ternyata pernah membuat sepucuk surat ke tetangga, meminta bantuan karena kepepetnya mau beli beras.

Diketahui, Bu Eny adalah sosok yang belakangan jadi sorotan karena belasan tahun tinggal di rumah mewah tanpa air dan listrik.

Kala itu Bu Eny menulis surat yang berisi niatnya untuk menjual pot karena ingin membeli beras.

Hal ini diungkap oleh tetangga yang diminta bantuan oleh Bu Eny, Fadly (45).

(insert berita Ternyata Tiko Bukan Anak Kandung)

Surat itu lalu disampaikan oleh Pulung Mustika Abima alias Tiko (23) yang tak lain anak semata wayang Ibu Eny.

Kondisi itu, kata Fadly, terjadi di awal Bu Eny mulai menjual barang-barang dan perabotan rumahnya.

Bu Eny menjuali barangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari usai ditinggal pergi suami.

"Jadi gini, Tiko bawa surat dari ibunya. Nulis notes," ujar Fadly saat diwawancarai, Kamis (5/1/2023).

"'Assalamu'alaikum Ibu haji. Ini saya butuh beras. Saya mau jual pot,'. Terus ya sudah dibantu," imbuhnya, melansir Kompas.com.

Selain pot, Tiko juga disebut sampai membawa gorden rumahnya.

"Jadi Tiko bawa pot ke rumah, bawa gorden di rumah, dijual."

Fadly menyebut jika saat hal itu terjadi, Tiko kemungkinan masih SMP.

"Barang-barang dari rumahnya. Saat itu mungkin Tiko masih SMP," sambungnya.

Baca juga: Masa Lalu Tiko Dikuak Keluarga Eks Suami Bu Eny, Ada Fakta Sebaliknya, Cucu Tak Tinggal Diam: Tuntut

Namun, kata Fadly, Bu Eny hanya meminta bantuan kepada tetangga tertentu yang dianggap dekat dengan keluarganya.

Salah satunya adalah orang tua Fadly yang dulu menjadi bagian dari pengurus lingkungan.

"Enggak ke semua warga, hanya kami-kami saja yang memang dianggap dekat."

"Ya kebetulan kan bapak saya dulu ketua pengurus masjid."

"Disegani dan diorangin juga lah. Jadi dia ke sini," kata Fadly.

Di sisi lain, rupanya keluarga ayah Tiko pernah mendatangi rumah Bu Eny di kawasan Cakung, Jakarta Timur, tersebut.

Alih-alih bertemu Tiko, keluarga ayahnya tersebut malah menemui pengurus RT setempat.

Rupanya keluarga Ayah Tiko tersebut hanya ingin melihat dari jauh.

Melansir Tribun Jakarta, pihak keluarga ayah Tiko mendatanginya sekitar empat tahun yang lalu.

Adalah Ketua RT, Noves, yang bertemu dengan dua orang ibu dan anak dari keluarga ayah Tiko.

Mereka minta izin ke Noves untuk menengok Tiko.

"Ya pernah ya (didatangi keluarga suami Bu Eny), empat atau lima tahun yang lalu."

"Ada ibu dan anaknya bertemu saya, minta izin untuk melihat Tiko," ujar Ketua RT Tiko, Noves.

Seperti dilansir dari tayangan di kanal YouTube tvOneNews pada Jumat (6/1/2023).

Namun hal tersebut tak diketahui pasti, karena sosok tersebut tak mau bertemu dengan Bu Eny maupun Tiko.

Ia menyebut jika keluarga ayah Tiko mengaku belum saatnya untuk bertemu.

Mereka pun hanya ingin melihat Tiko dan Bu Eny dari kejauhan.

"Tapi melihat ya, bukan bertemu, dan juga cuma melihat rumah," beber Noves.

"Saya tanya kenapa, tapi dia bilang belum saatnya, dan dia hanya mau lihat Tiko dari jauh," tambah Pak RT.

Diungkap Noves, sosok keluarga ayah Tiko tersebut menggunakan kendaran plat W.

Plat W sendiri berarti berasal dari daerah Jawa Timur.

"Pada waktu itu, ibu tersebut datang dengan plat W, berarti dari Jawa Timur ya."

"Saya pikir apa ini keluarga dari Bapak Tiko?" kata Pak Noves.

Meskipun demikian, sosok tersebut malah menitipkan uang untuk Bu Eny dan Tiko tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

"Sebelum dia pulang juga menitipkan amplop isi uang untuk Tiko."

"Saya sampaikan ke Tiko ini ada titipan uang, dia bilang dia juga ngelihat."

"Semenjak saat itu enggak ada lagi yang dateng (menengok Tiko)," tutup Ketua RT.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com