Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Resmi, M Abdu Firman Terpilih Jadi Ketua Askab PSSI Kediri: Siap Prioritaskan Pembinaan Usia Dini

Setelah melewati serangkaian proses seleksi, M Abdu Firman Kelana secara resmi terpilih menjadi ketua Askab PSSI Kediri.

Istimewa
Kongres Askab PSSI Kediri menetapkan M. Abdu Firman sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kediri. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Setelah melewati serangkaian proses seleksi, M Abdu Firman Kelana secara resmi terpilih menjadi ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kediri.

Abdu nantinya akan memimpin sebagai Ketua Askab PSSI Kediri selama periode masa bakti 2023-2027.

Abdu diketahui berhasil unggul dari kandidat lain saat Kongres Askab PSSI Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu.

Dalam Kongres Askab PSSI Kabupaten Kediri lalu, Abdu berhasil memperoleh 23 polling suara, sementara lawannya, Nursalim hanya mendapatkan 9 voter.

Para voter sendiri adalah klub atau SSB yang telah sesuai statuta.

Setelah pemilihan tersebut, Nursalim akhirnya ditetapkan sebagai Wakil ketua Askab PSSI Kediri.

Baca juga: Respon Arema FC Usai Tak Dapat Izin Bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul

"Terima kasih karena sudah diberi kepercayaan untuk mengemban tugas ini," kata pria yang juga menjabat sebagai sekretaris umum Persedikab Kabupaten Kediri tersebut, Senin (9/1/2023).

Abdu menuturkan, dengan terpilihnya ia menjadi Askab PSSI Kediri, maka ada sederet program yang akan dijalankan.

Ia berencana akan memberlakukan pembinaan sepakbola untuk usia dini.

Jika sebelumnya sudah ada kelompok umur (KU)-13 dan KU-15, dan KU-17, maka nantinya akan lebih diperluas ke KU-10 dan KU-12.

"Salah satu fokus ke depan Askab PSSI Kediri melaksanakan penjaringan atlet sejak usia 10-12 dan kemudian berjenjang ke KU-13, KU-15 dan KU-17. Hasilnya mungkin tidak muncul sekarang, tapi 5-7 tahun yang akan datang," jelas Abdu.

Abdu mengungkapkan, ia akan mengumpulkan semua voter dari SSB dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membentuk kepengurusan Askab PSSI Kediri. Nantinya perwakilan SSB akan mendapatkan tugas dan porsi masing-masing.

Kepengurusan ini penting mengingat dalam hitungan bulan, perhelatan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) akan dihelat.

"Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan semua voter. Ada 35 (SSB) kita kumpulkan, lalu dibagi masuk komite mana sesuai dengan kemampuan dan kontribusi masing-masing. Setelah itu kita bisa bentuk tim untuk persiapan Porprov Jatim 2023," ujarnya.

Disinggung soal dugaan pemalsuan data, Abdu menyerahkan sepenuhnya ke Asprov PSSI Jawa Timur. Pihaknya menerima apapun keputusan dari Asprov PSSI Jawa Timur.

"Terkait dengan dugaan pemalsuan data dan untuk keabsahannya yang menilai Asprov PSSI Jatim. Apapun hasilnya dan keputusannya saya siap," jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan Asprov PSSI Jawa Timur yang ketua pimpinan sidang H. Anas Sulaiman mengungkapkan pelaksanaan kongres pemilihan Askab PSSI Kediri telah berjalan sesuai tahapan yang berlaku.

Sebelumnya juga telah dibentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding. Komite Pemilihan berwenang pada penjaringan dan pendaftaran sampai penetapan calon.

Untuk calon yang tidak lolos bisa melakukan banding kepada Komite Banding Pemilihan. Apa yang menjadi sebab seorang calon itu tidak lolos dibahas di Komite Banding.

Dari Komite Banding kemudian dikeluarkan keputusan, menetapkan siapa yang berhak menjadi calon tetap.

Saat kongres sendiri tidak ada banding lagi karena semua tahapan sudah selesai. Adapun jika terdapat indikasi atau dugaan kecurangan, Haji Anas Sulaiman meminta hal tersebut diserahkan ke Asprov PSSI Jatim melalui surat yang dilengkapi bukti-bukti akurat.

Dugaan tersebut nantinya akan dibahas melalui rapat Exco dan komite sepakbola Asprov PSSI Jatim. Haji Anas sendiri menegaskan PSSI Jatim bukan lembaga yudisial, yang memverifikasi tentang keabsahan surat menyurat.

Pengajuan protes tidak memiliki tenggang waktu, namun lebih cepat akan lebih baik mengingat nantinya Askab/Askot akan menyusun kepengurusan dan akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK). Surat protes akan menjadi salah satu pertimbangan PSSI Jatim sebelum mengeluarkan SK.

"Pengajuan protes apa yang dirugikan silahkan diajukan ke Asprov. Nanti akan ditindaklanjuti, apakah itu betul-betul terjadi kecurangan atau tidak," ujar H. Anas Sulaiman.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kediri Dedi Kurniawan menyampaikan setelah Kongres bila nanti dikemudian hari ditemukan protes bentuk audiensi atau voter.

"Bila nanti ada temuan protes setelah Kongres maka bisa ditindak lanjuti. Dan tentunya akan dilakukan kajian ulang. Untuk itu bila ada temuan bentuk protes atau konflik maka masih ada waktu sebelum dikeluarkan SK,"ucap Dedi.

Selain melaksanakan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Askab PSSI Kediri, Kongres Askab PSSI tersebut juga menetapkan jajaran eksekutif komite (Exco) yang baru. Para Exco baru tersebut adalah Surani, Istiana Isrofita, Kartowiyono, Suwardi dan Totok Budi Hartono.

Ikuti berita seputar Kediri

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved