Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT PDIP

Sekjen PDIP Bocorkan Ada Tradisi Khusus Megawati Soekarnoputri Sebelum Umumkan Capres

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata memiliki tradisi khusus sebelum umumkan capres.

Editor: Januar
Dok. ISTIMEWA
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri ternyata memiliki tradisi khusus sebelum umumkan capres.

Apa tradisi tersebut?

Simak selengkapnya di sini!

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dipastikan akan menyampaikan hal yang mengejutkan dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP, hari ini Selasa (10/1/2023).

Soal apa kejutan yang akan disampaikan Megawati, belum ada yang bisa menebak.

Namun jika benar Megawati akan mengumumkan sosok calon presiden yang akan diusung partainya, ada tradisi khusus yang biasa dilakukan.

Megawati Soekarnoputri terbiasa berziarah ke makam Soekarno di Blitar sebelum mengambil keputusan penting.

"Ibu ketua umum sudah banyak lakukan dialog dan biasanya juga dari ibu sebelum mengambil keputusan, biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon-calon yang ada, terus dialog terus menerus, ke tempat Bung Karno di Blitar, setelah itu biasanya baru diumumkan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (9/1/2023).

Hal ini terbukti saat Megawati mendorong Joko Widodo maju di Pilpres tahun 2014.

Jokowi yang menjabat Gubernur DKI Jakarta diajak Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/3/2014).

Hasto yang saat itu masih menjabat Wakil Sekjen mengatakan, kegiatan nyekar merupakan tradisi di PDIP.

Dalam setiap momentum politik penting yang akan dilewati, PDIP memiliki tradisi untuk nyekar ke makam Bung Karno.

"Hal ini ditempatkan sebagai bagian dari kesadaran organisasi kepartaian, bahwa pemilu merupakan momentum untuk meneguhkan kembali perjalanan bangsa Indonesia agar semakin mendekatkan diri pada cita-cita kemerdekaan. Tradisi ini juga berakar dari patriotisme dan nasionalisme Bung Karno yang dengan rela mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara Indonesia," kata Hasto.

Element of surprise

Hasto mengatakan Megawati pernah memberikan kejutan pengumuman nama Joko Widodo (Jokowi) untuk maju menjadi presiden pada periode kedua, 2019 lalu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved