Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Baru Terjawab Obrolan Brigadir J dan PC usai Pelecehan, PC Lapor Sambo Tapi Melarangnya ke Magelang

Akhirnya barulah terjawab obrolan Brigadir J dan PC setelah pelecehan terjadi, PC lapor ke Ferdy Sambo tapi dilarang ke Magelang.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kompas TV
Putri Candrawathi saat diperiksa sebagai terdakwa oleh Hakim, Selasa (10/1/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Persidangan lanjutan kasus kematian Brigadir J yang terjadi pada 8 Juli 2022 lalu itu masih terus berjalan.

Fakta demi fakta terus terkuak seiring dengan keterangan para saksi dan terdakwa yang dihadirkan Majelis Hakim.

Kini baru terjawab obrolan apa sebenarnya yang dilakukan oleh Brigadir J dan Putri Candrawathi di kamar pribadi di Magelang.

Terungkap fakta baru terkait kematian Yosua Hutabarat setelah persidangan lanjutan digelar pada Selasa (10/1/2023).

Putri Candrawathi memberikan keterangan di PN Jakarta Selatan, seperti dipantau dari Kompas TV.

Putri Candrawathi mengaku sempat memanggil Yosua Hutabarat setelah peristiwa pelecehan seksual yang diklaimnya terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Saat itu, Yosua datang diantar ajudan yang lain yaitu Ricky Rizal ke kamar Putri Candrawathi di rumah Magelang.

"Lalu kalau tidak salah, dek Ricky menyampaikan mohon ijin ibu, ini Yosua. Terus saya anggukkan saja," kata Putri di dalam sidang pemeriksaan dirinya sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (11/1/2023).

Kemudian Yosua duduk di sebelah kiri tempat tidur Putri Candrawathi.

Sementara Ricky Rizal menunggu di depan pintu kamar Putri Candrawathi.

Baca juga: Kebohongan Putri C soal Pelecehan Terkuak, Nangis Terpaksa IkutI Skenario Ferdy Sambo, Saya Takut

Namun pintu kamar pada saat itu dalam kondisi terbuka sebagian.

"Pintu warna putih yang kayu itu terbuka. Hanya pintu kasa itu tertutu,"

"Tapi dek Ricky masih bisa melihat saya. Jadi saya tidak hanya berduaan dengan Yosua di kamar," ujarnya, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com.

Dalam pernyataannya, Putri Candrawathi menjelaskan apa percakapannya dengan Yosua di dalam kamar.

Putri Candrawathi saat rekonstruksi kejadian di Magelang yang disebutnya dilecehkan dan diperkosa oleh Brigadir J, disampaikan di persidangan, Senin (12/11/2022).
Putri Candrawathi saat rekonstruksi kejadian di Magelang yang disebutnya dilecehkan dan diperkosa oleh Brigadir J, disampaikan di persidangan, Senin (12/11/2022). (YouTube/Polisi TV, Kompas TV)

Pada saat itu, Putri Candrawathi menyampaikan dirinya mengampuni perbuatan Yosua.

"Waktu itu saya sampaikan ke dek Yosua bahwa saya mengampuni perbuatanmu yang keji," katanya.

Putri Candrawathi pun melanjutkan keterangannya sembari menangis.

Setelahnya, dia becerita meminta Yosua untuk resign atau berhenti dari pekerjaannya.

"Dan saya minta dia untuk resign," ujar Putri Candrawathi.

Majelis Hakim kemudian memperjelas maksud resign tersebut.

"Yang saudara maksudkan di sini adalah resign sebagai ajudan suami saudara atau resign dari kepolisian?" tanya Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso kepada Putri Candrawathi di persidangan.

Putri Candrawathi pun menjelaskan bahwa dia menginginkan Yosua untuk berhenti menjadi ajudan suaminya, Ferdy Sambo.

Baca juga: Butuh 5 Bulan, Putri C Akhirnya Akui Alasan Bohong: Takut Ferdy Sambo, Kebenaran Rudapaksa Terungkap

"Resign sebagai driver atau anggota suami saya."

Yosua disebut Putri Candrawathi menangis dan meminta maaf atas perbuatannya.

"Yosua menangis. Dia meminta maaf atas perbuatannya dan mohon ampun pada saya. Lalu saya suruh dia keluar (kamar)," kata Putri Candrawathi.

Penembak ketiga Brigadir J diduga kuat Putri Candrawathi, inilah ternyata benda yang sengaja disembunyikan Bripka RR selama ini di kamar anak Ferdy Sambo
Penembak ketiga Brigadir J diduga kuat Putri Candrawathi, inilah ternyata benda yang sengaja disembunyikan Bripka RR selama ini di kamar anak Ferdy Sambo (Grid.ID dan YouTube/Polri TV)

Kemudian, terungkap juga fakta baru yang menyatakan setelah mengalami pelecehan itu, Putri Candrawathi telah melaporkan kepada suaminya.

Putri Candrawathi mengaku sudah menceritakan pelecehan yang dilakukan Yosua Hutabarat ke Ferdy Sambo

Kata Putri Candrawathi, Ferdy Sambo sudah mengetahui peristiwa itu pada 7 Juli 2022 malam.

Putri Candrawathi ternyata sudah menceritakan perilaku kurang ajar Yosua Hutabarat kepada Ferdy Sambo pada 7 Juli 2022 malam.

Hal itu terungkap dalam keterangan Putri Candrawathi sebagai terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Pengakuan Dokter yang Pindah Otak Brigadir J ke Perut, Itu SOP, Sosoknya Masih Muda dan Jadi Dosen

“Saya menghubungi suami saya tengah malam, saya tidak tahu (pukul berapa), tapi sudah sunyi sekali,” ucap Putri Candrawathi.

Hakim Wahyu Iman Santoso kemudian bertanya kepada Putri Candrawathi pernyataan apa yang disampaikan kepada suaminya atau Ferdy Sambo.

Putri Candrawathi terdiam 10 detik setelah Hakim Wahyu Iman Santoso memberikan pertanyaan kepadanya.

Baca juga: Terkuak Isi Grup WA Duren Tiga setelah Brigadir J Dibunuh, Misteri Kontak yang Dinamai Tuhan Yesus

“Saya sampaikan bahwa, Yosua masuk ke kamar saya dan berlaku kurang ajar kepada saya lalu saya menangis, saya ingin pulang ke Jakarta,” cerita Putri Candrawathi soal isi percakapannya dengan Ferdy Sambo.

“Dan saya juga sampaikan ke suami saya tidak usah menghubungi ADC karena nanti malah terjadi ribut-ribut.”

Kemudian, sambung Putri Candrawathi, suaminya atau Ferdy Sambo memberi respons ingin langsung menyusulnya ke Magelang.

Namun saat itu, kata Putri Candrawathi, ia melarang Ferdy Sambo dan menyarakan agar pulang ke Jakarta esok hari.

“Dia ingin ke Magelang, tapi saya bilang tidak usah, besok saja saya yang pulang, saya ingin pulang ke Jakarta,” ucap Putri Candrawathi.

Potret Putri Candrawathi terbaru menangis saat memberi pengakuan dalam sidang
Potret Putri Candrawathi terbaru menangis saat memberi pengakuan dalam sidang (Kompas TV)

Hakim Wahyu sempat menggali kepada Putri Candrawathi, apakah tahu soal Ricky Rizal Wibowo yang sudah mengamankan senjata milik Yosua buntut keributan di Magelang.

Putri Candrawathi mengaku tidak tahu, termasuk soal apakah Ferdy Sambo menghubungi Ricky Rizal Wibowo atau Richard Eliezer setelah kejadian.

“Tidak tahu yang mulia,” kata Putri Candrawathi.

Putri Candrawathi juga menyanggah dirinya mengajak Ricky Rizal Wibowo untuk ke Jakarta.

Pengakuan Putri Candrawathi, dirinya hanya meminta Ricky Rizal untuk menyiapkan mobil yang akan ditumpanginya untuk ke Jakarta.

“Saya tidak mengajak Ricky,” ucap Putri Candrawathi.

Sebagai informasi, Ferdy Sambo dan Puri Candrawathi telah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Mereka menjadi terdakwa bersama tiga orang lainnya, yaitu Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, dan Kuwat Maruf.

Kelimanya telah didakwa pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Selain itu, ada pula terdakwa obstruction of justice atau perintangan perkara.

Mereka ialah Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Irfan Widianto, Arif Rahman Arifin, dan Baiquni Wibowo.

Para terdakwa obstruction of justice telah didakwa Pasal 49 juncto Pasal 33 subsidair Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau dakwaan kedua pasal 233 KUHP subsidair Pasal 221 ayat (1) ke 2 KUHP juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

Berita seputar Pembunuhan Brigadir J lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved