Dampak Cuaca Ekstrem, Harga Ikan di Lamongan Melonjak Tinggi, Ikan Tongkol Sentuh Rp 65 Ribu per Kg

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini membuat nelayan pantura Lamongan takut melaut.

Dampaknya, pasokan ikan laut di Pasar Ikan Lamongan merosot yang menyebabkan harga ikan laut mengalami kenaikan.

Kenaikan harga ikan itu tidak hanya berlaku untuk ikan laut saja atau tangkapan, namun hasil ikan budidaya tambak juga sama.

Naiknya harga ikan budidaya, juga karena sebab yang sama, pasokan ikan tambak kurang lancaran belum masa penen.

Sementara naiknya harga ikan tangkapan karena nelayan tidak banyak yang melaut.

"Sama, harga ikan laut dan ikan tambak sama-sama naiknya, " kata seorang tengkulak bernama Genduk (50), Kamis (12/1/2023).

Di Pasar Ikan Lamongan, biasanya pengirim ikan laut dari nelayan Pantura Kecamatan Paciran  dan Brondong cukup melimpah, namun dalam beberapa pekan ini pasokan berkurang.

Baca juga: Wow, Harga Ikan Budidaya Tambak Lamongan Meroket saat Libur Lebaran, Petambak Berharap Bisa Bertahan

Akibatnya kondisi tersebut harga ikan laut mengalami kanaikan seratus persen dari harga sebelumnya.

Seperti cumi-cumi sebelumnya harga Rp 30 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Sementara ikan tongkol, kenaikannya cukup tinggi, sebelumnya hanya Rp 25 ribu per kilogram kini melompat menjadi Rp 65 ribu per kilogram.

Sama dengan pengakuan Genduk, tengkulak lainnya, Ahmad juga memberikan penjelasan yang sama.

"Semua jenis ikan laut naik dua kali lipat, dan naik turunnya harga ikan laut menyesuaikan dengan cuara di laut Jawa, " katanya.

Bagaimana dengan ikan hasil tambak ? tidak hanya ikan laut, ikan hasil tambak seperti bandeng juga mengalami hal yang sama.

Kenaikan ikan budidaya tambak ini  disebabkan saat ini para petani terdampak akibat kelangkaan pupuk sehingga ikan tidak bisa tumbuh besar, selain belum saat panen.