Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Buntut Panjang Kasus Asusila Ponpes di Jember, Bu Nyai sampai Diteror Agar Cabut Laporan

HA istri dari FM pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember rupanya sering mendapatkan teror

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Imam Nawawi
Yamini Kuasa Hukum pelapor dalam perkara dugaan asusila yang dilakukan Kiai di Jember. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- HA istri dari FM pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, Jember rupanya sering mendapatkan teror dan intimidasi, usai melaporkan suaminya atas dugaan tindak asusila.

Bu Nyai ini sering mendapatkan banyak tawaran dari orang yang mengaku sebagai intel hingga Kasatreskrim Polres Jember, agar mencabut laporan kepada suaminya.

"Kapan hari ada yang ngaku-ngaku intel juga, katanya akan ada aksi dan semacamnya. Terus ada yang mengaku kasat," ujar Yamini Kuasa Hukum HA, Jumat (13/1/2023)

Wanita dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jentera Perempuan Indonesia ini menuturkan bahwa selama pendampingan yang telah dilakukan , memang banyak pihak menginginkan Bu Nyai mencabut laporannya.

"Dan itu terus menerus, banyak pihak yang ingin Bu Nyai mencabut laporannya. Kami sudah ada buktinya," tambah Yamini.

Yamini menegaskan dari serangkaian tawaran yang telah diberikan. Kata dia, Istri kiai Fm tidak akan mencabut laporan dugaan asusila di lingkungan ponpes tersebut.

"Memang ada tawaran ya dan itu terus menerus kepada bu Nyai, tapi bu Nyai tidak mau mencabut laporannya,"kata Yamini.

Justru dengan adanya ancaman saat ini, mental bu Nyai makin kuat. Menurutnya, hal itu dikarenakan banyak dukungan yang mengalir kepada pelapor,untuk tetap meneruskan langkah hukum ini.

"Alhamdulillah secara psikologinya semakin menguat, karena banyak dukungan yang mengalir. Tapi kalau secara fisik ya capek karena barang-barangnya masih ada di Pondok,"urainya.

"Dan sekarang bu Nyai sudah berada di suatu tempat, yang sudah aman,"imbuhnya.

Sekadar informasi, FM telah memenuhi panggilan polisi untuk yang pertama. Pimpinan Ponpes ini diperiksa mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.


Diberitakan sebelumnya FM dilaporkan oleh HA karena diduga telah melakukan tindakan tidak senonoh kepada ustadzah.

Kronologi kejadian itu bermula ada santriwati yang mendengar suara perempuan di kamar kiai tersebut pada pukul 23.30 wib.

Kemudian santriwati tersebut mendobrak kamar guru agamanya itu. Ternyata FM telah berduaan dengan Ustadzah yang kabarnya turunan habaib.

Baca juga: Bejat! 2 Kakek di Tuban Tega Berbuat Asusila terhadap Bocah SD, Warga Curiga: Langsung Digerebek

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved