Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Hedonic Treadmill, Istilah Gaul yang Berkaitan dengan Pencapaian, Terlalu Ngambis?

Hedonic treadmil tengah viral di TikTok. Kata ini sering digunakan berkaitan dengan pencapaian. Apakah kata ini menggambarkan kata ngambis?

Editor: Olga Mardianita
Freepik
Arti kata hedonic treadmill yang viral di sosial media. 

TRIBUNJATIM.COM - Kata gaul kini sering berseliweran di sosial media, seperti TikTok, Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya.

Salah satunya adalah hedonic treadmill yang kerap digunakan di TikTok hingga viral.

Apakah arti kata hedonic treadmill?

Jika mendengar kata treadmill, mungkin Anda berpikir alat olahraga indoor yang digunakan untuk berlari.

Akan tetapi, arti kata ini berbeda dari alat tersebut.

Selain itu, terjemahan harfiah kata ini jauh berbeda dengan maksud.

Hedonic treadmill ini berhubungan dengan kondisi psikologi seseorang.

Yuk, simak penjelasannya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Hedonic treadmill tergolong sebagai salah satu istilah psikologi yang berfokus pada kebahagiaan dan kesejahteraan manusia.

Hedonic treadmill atau juga dikenal dengan istilah adaptasi hedonis digunakan untuk mengartikan pola pikir dan emosi manusia yang cenderung kembali ke titik awal terlepas apa yang terjadi pada mereka.

Sederhananya, treadmill hedonic adalah sifat manusia yang mudah melupakan dan tak lagi menghargai pencapaian yang telah diraih.

Misalnya, seseorang begitu menginginkan kenaikan pangkat, gaji atau bercita-cita membeli barang mewah.

Namun, ketika mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, perlahan barang atau mimpi itu tak lagi berarti.

Sifat ini membuat seseorang tak pernah puas atas pencapaian yang mereka miliki.

Hedonic treadmill membuat seseorang menginginkan tujuan atau pencapaian yang tak ada ujungnya.

Pola pikir ini menyebabkan hidup sulit bahagia dan ujung-ujungnya tak mensyukuri apa yang dimiliki.

Hedonic treadmill yang sering digunakan anak muda di sosial media.
Hedonic treadmill yang sering digunakan anak muda di sosial media. (Freepik)

Baca juga: Arti Kata Kiw Kiw, Tak Boleh Asal Sebut, Bahasa Gaul Viral di TikTok Bernada Pelecehan?

Baca juga: Arti Kata The Sunset Is Beautiful, isnt It?, Istilah Gaul Bahasa Inggris, Tren Perpisahan di Sosmed

Pendapat ini dibenarkan oleh pemerhati dan peneliti kesehatan Elizabeth Scott, Ph.D.

"Kesenangan dapat mengangkat suasana hati Anda dan membuat Anda merasa luar biasa, tetapi efeknya bisa cepat berlalu, cepat memudar.

Pada akhirnya, kita kembali ke tingkat kebahagiaan yang sama seperti yang kita alami sebelumnya," terang Elizabeth Scott.

Hal yang sama juga terjadi ketika seseorang tengah bersedih atau merasa kehilangan.

Kesedihan itu tak akan berangsur lama dan membaik seiring berjalannya waktu.

Emosi negatif tersebut perlahan akan memudar dan sedikit demi sedikit kembali netral. Hal itu sudah ditinjau secara klinis oleh Psychology Today.

"Demikian pula, peristiwa yang sangat negatif pun biasanya tidak akan membuat seseorang depresi selamanya.

Pada akhirnya, suasana hati seseorang akan bergeser kembali ke setelah awal dan kesedihan tersebut akan hilang dengan sendirinya," tinjau Psychology Today.

Baca juga: Arti Kata AFK yang Sering Digunakan di Dunia Game, Viral di Sosial Media dan Cara Penggunaannya

Melansir Tribun Jambi, istilah hedonic treadmill digunakan untuk menggambarkan keterkaitan antara kebahagiaan seseorang dengan perubahan dalam hidupnya, terutama terkait dengan uang.

Menurut teori hedonic treadmill, semakin banyak pendapatan seseorang, bukan berarti ia akan semakin bahagia.

Di saat yang sama, keinginan dan penilaian orang tersebut juga akan berubah dan bertambah, sehingga tambahan pendapatan yang ia terima akhirnya juga terpakai dan habis.

Jadi, kebutuhan dan keinginan seseorang akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan orang tersebut.

Karena itu, hedonic treadmill juga kerap disebut hedonic adaptation.

Bila Anda sedang berada dalam hedonic treadmill ini, Anda biasanya bakal kesulitan menyisakan dana untuk tujuan menabung atau investasi.

Dana yang Anda dapatkan kerap habis untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Tentu saja, ini tidak baik dari sisi perencanaan keuangan.

Disebut hedonic treadmill lantaran diumpamakan layaknya alat fitnes treadmill.

Yang artinya, terus bergerak ke ke atas dan ke bawah tetapi tetap berada di tempat yang sama.

Mahasiswa Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dian Azmi Habibi melakukan inovasi dengan memodifikasi treadmill konvensional untuk didapatkan hasil yang maksimal.
Kondisi hedonic treadmill yang disamakan dengan fitness treadmill. (SURYA/SULVI SOFIANA)

Baca juga: Arti Kata 3 Bahasa Arab Viral di Media Sosial, Ana Uhibbuka Fillah hingga Fastabiqul Khairat

Baca juga: Kumpulan Arti Kata Bahasa Inggris yang Viral di Sosial Media, Ketahui Biar Makin Gaul

1. Menginginkan Pencapaian/Hidup Orang Lain

Hedonic treadmill terjadi ketika Anda menginginkan sesuatu. Anda merasa akan lebih bahagia jika keinginan atau pencapaian tersebut bisa Anda miliki.

Keinginan atau pencapaian itu biasanya dipicu ketika Anda mulai mengharapkan gaya hidup orang lain.

Namun, ketika sudah berhasil mendapatkan pencapaian dan keinginan tersebut, Anda tetap merasa kosong.

Tentu pola pikir seperti ini akan menyiksa Anda bila dibiarkan terus menerus.

Pasalnya, rasa ketidakpuasan Anda akan sesuatu tidak akan pernah putus dan selalu merasa kurang.

2. Peristiwa Dalam Hidup

Peristiwa hidup seseorang seperti menikah atau bercerai juga bisa mempengaruhi pola pikir hedonic treadmill.

Peristiwa hidup yang dilalui seseorang mendorong adanya perubahan emosi dan membentuk pola pikir mereka.

Pendapat tersebut telah ditinjau secara medis oleh psikiatris Timothy J. Legg, PhD, PsyD.

"Beberapa pengalaman atau peristiwa hidup kenyataannya dapat mendorong perubahan emosi.

Misal, orang yang menikah cenderung lebih bahagia dari waktu ke waktu daripada mereka yang tidak.

Orang yang bercerai cenderung kurang bahagia tetapi akan kembali menemukan kesenangan setelahnya," tinjau Timothy.

3. Kepribadian

Kepribadian seseorang biasa mempangaruhi pola pikir hedonic treadmill.

Semakin baik kepribadian seseorang, semakin mudah mereka mengendalikan emosi yang tak stabil.

Mereka yang bijak cenderung mampu mengelola emosi sehingga terhindar dari ketidakbahagiaan. Dosen psikologis Maike Neuhaus Ph.D membenarkan hal demikian.

"Penelitian menunjukkan setiap orang memiliki kepribadian dan ciri-ciri yang bervariasi. kepribadian ini lah yang mempengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.

Jadi, ciri-ciri kepribadian yang berbeda dapat memengaruhi individu pada tingkat kesejahteraan yang berbeda," tinjau Maike.

4. Pengalaman Traumatis

Pola pikir hedronic treadmill bisa disebabkan karena pengalaman traumatis yang pernah terjadi di masa lalu.

Rasa sakit dan penderitaan biasanya membantu mereka bangkit dan mulai menginginkan pencapaian-pencapain tinggi.

Mereka ingin membuktikan kepada orang lain bahwa mereka hebat dan layak dihargai. Hal itu dibenarkan oleh Psychology Today.

"Tingkat kesejahteraan seseorang cenderung ditentukan karena faktor eksternal.

Seperti, pengalaman yang mengubah hidup seperti berkabung atau cacat jangka panjang.

Mengingat emosi tidak selalu tetap, seseorang dapat merubah pengalaman traumatis menjadi positif melalui perilaku gigih seperti mengejar tujuan altruistik," kata Psychology Today.

Baca juga: Arti Kata Receh, Tingkah Kaesang Saat Bulan Madu Dibocorkan Tour Guide, Erina Gudono Dipuji Sabar

5. Kurang Bersyukur

Orang-orang yang sering bersyukur atas pencapaian yang mereka miliki jarang merasa kekurangan.

Emosi mereka lebih stabil dan tenang sehingga sulit tergoda dengan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Ketika seseorang bersyukur atas apapun yang dimiliki, mereka tak akan iri akan pencapaian orang lain.

Sebaliknya, orang-orang seperti ini akan sibuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik, alih-alih menginginkan kehidupan orang lain.

6. Lingkungan
 
Lingkungan juga bisa sangat berpengaruh terhadap pola pikir seseorang.

Hedonic treadmill lebih sering muncul di lingkungan yang kompetitif. Banyak orang ingin menjadi nomor satu dan terlihat baik di depan individu lain.

Lingkungan seperti ini memicu adanya keinginan atau pencapaian yang tak pernah putus. Usai mendapat apa yang diinginkan, mereka tak akan pernah puas. Pola pikir seperti ini hanya akan membuat lelah diri sendiri.

7. Kurangnya Rasa Cinta & Kasih Sayang

Individu yang memiliki kasih sayang dan cinta melimpah cenderung senang menebar kebaikan kepada sesama.

Sikap baik, ikhlas dan senang menolong dipercaya mampu meningkatkan kadar kebahagiaan seseorang.

Sebaliknya, mereka yang cenderung cuek dan acuh terhadap orang lain paling berisiko mengalami pola pikir hedonic treadmill.

Pasalnya, selalu ada rasa tak ingin kalah dan gelisah dalam hati mereka.

Nah, itu dia pengertian dan 7 penyebab munculnya sifat hedonic treadmill.

Semoga, Tribunners selalu terhindar dari bahaya hedonic treadmill ya.

---

Artikel ini telah ditayangkan oleh TribunTrends.com

Berita Jatim dan arti kata lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved