Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Penanggulangan TBC di Kota Malang Perlu Ditingkatkan, Pengobatan Disebut Dokter Paling Cepat 6 Bulan

Upaya penanggulangan tuberkulosis di Kota Malang perlu menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat.

Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
DOK./YABHYSA
Peserta FGD dalam upaya bersama penanggulangan tuberkulosis di Kota Malang, Rabu (19/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Upaya penanggulangan tuberkulosis di Kota Malang perlu menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat.

Meskipun penyakit ini telah lama muncul, namun nyatanya upaya untuk mendegradasi jumlah pengidapnya di Kota Malang tidaklah mudah.

Minimnya fasilitas dan lemahnya semangat untuk mengkonsumsi obat oleh pengidap menjadi tantangan besar dalam upaya mengurangi penularannya.

Ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera, Ruly Narulita menyatakan, tantangan penanggulangan tuberkulosis di Indonesia adalah belum optimalnya keterlibatan multisektoral serta kurangnya pelaporan kasus tuberkulosis.

"Yayasan kami mengupayakan penemuan kasus tuberkulosis secara aktif dengan metode investigasi kontak dan penyuluhan," ujarnya, Rabu (18/1/2023).

Cara itu dilakukan dengan tujuan dapat menemukan kasus baru dengan mengirim suspek yang memenuhi syarat rujukan.

Sejumlah kader yayasan diturunkan ke pelosok-pelosok rumah di Kota Malang untuk menjaring warga yang mengidap tuberkulosis.

"Yayasan memiliki kader aktif sebanyak 45 kader yang tersebar di lima kecamatan. Kader kami juga membantu pelacakan pasien yang mangkir dari pengobatan baik di awal diagnosa maupun dalam proses pengobatan," katanya.

Ketua Koalisi Organisasi Profesi Peduli TBC Kota Malang, dr RA Siti Juhariyah Sp.P menjelaskan pengidap TBC menjalani pengobatan paling cepat enam bulan.

Dalam kondisi yang lebih parah, pengobatan bisa dilakukan hingga 20 bulan.

"Kami mohon bantuan agar ketika orang ada gejala batuk lebih dari 10 hari, itu adalah suspek, tidak ada salahnya periksa. Bisa ke puskesmas. Jika hasilnya negatif, akan diteruskan pemeriksaan foto thorax. Pengobatan TB minimal enam bulan," ujarnya.

Dipaparkan Ria, tuberkulosis tidak sekadar menyerang paru-paru.

Ia berpendapat, TB adalah penyakit infeksi yang disebabkan mycobacterium tuberculosis. 

Bakteri ini awalnya menyerang pernapasan, tapi tidak menutup kemungkinan menyerang lainnya seperti pencernaan, saraf, dan kelenjar.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved