Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Berantai di Bekasi Cianjur

Kesaksian Ujang Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Hampir Tewas karena Kopi, 'Mulut Berbusa'

Ujang yang merupakan tetangga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur mengaku hampir tewas akibat diracun kopi. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
FOTO lobang di pekarangan rumah tersangka pembunuhan berantai Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban. Inilah kesaksian korban selamat. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kesaksian satu di antara korban selamat dari pembunuhan berantai di Bekasi hingga Cianjur yang dilakukan Wowon Cs.

Korban selamat itu bernama Ujang Zaenal (54).

Ujang yang merupakan tetangga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, dimana Ujang mengaku hampir tewas akibat diracun kopi. 

Zaenal adalah salah satu warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur. 

Ia merupakan tetangga dari tersangka Solihin (70). 

Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya M Dede Solehudin dan juga rekannya Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.

Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.

Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

Kini, Wowon, Solihin dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340, 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.

Baca juga: Demi Tutupi Pembunuhan Berantai, Wowon Tega Racuni Istri hingga Tewas, Anak Ikut Jadi Korban


Ujang Zaenal sempat meminum kopi yang diduga sudah diracun oleh tersangka Wowon (60) dan Solihin. 

Ujang menenggak kopi racun tersebut sebanyak dua kali. 

"Waktu itu saya habis sholat Maghrib, terus ada kopi di luar langsung saya ambil terus saya seduh," kata Ujang dikutip dari youTube KompasTv via Tribunnews, Jumat (20/1/2023). 

"Saya cobain rasannya enggak enak dicoba sekali lagi langsung saya buang," lanjutnya. 

Baca juga: Polisi Beber Apa yang Mendasari Jiwa Sadis Wowon Cs, Mereka Sebut Pembunuhan ‘Perjalanan Perjuangan’

Tak butuh waktu lama, Zaenal mengaku, racun itu mulai bereak

si ke tubuhnya. 

Ia langsung merasakan sakit kepala hingga sakit di bagian kaki dan tangan hingga kesulitan untuk bernafas. 

"Langsung saya duduk di ruang TV, nggak lama kemudian langsung kepala saya pusing, tangan sakit, kaki sakit sampe mulut berbusa, nafas susah sampe nggak kuat, ungkapnya. 

Adapun kopi yang diseduh Ujang didapat dari istrinya yang mengaku menemukan bungkusan kopi tersebut tercecer di jalan lalu dibawa pulang.

Ujang yang tak tahu asal muasal kopi, langsung menyeduh dan meminumnya.

Ujang kemudian dilarikan ke rumah sakit dan langsung mendapat perawatan intensif selama empat hari.

Lanjut Ujang mengatakan, dirinya merasa kaget mendengar kabar tetangganya itu diamankan oleh Kepolisian. 

Meski demikian, kata Ujang, ia sudah sempat menaruh curiga kepada tersangka pembunuhan berantai ini saat dirinya keracunan. 

"Saya merasa kaget, tapi saya terus terang merasa curiga ke dia (Solihin) langsung," katanya. 

"Emang kebanyakan orang-orang sini ngomong gitu, dari kopi-kopi, saya curiga 'oh berarti kopi ini juga dari dia'," pungkasnya. 

Baca juga: Pekerjaan Asli Wowon Terkuak, Jejak Sadis Si Pembunuh Berantai, Polisi: Korban Mungkin Bertambah

Diberitakan sebelumnya, Wowon dan Solihin diduga telah membunuh sembilan korbannya di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Jenazah-jenazah korban tersebut dikubur di Desa Gunungsari dan Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Publabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya serta didampingi Polres Cianjur melakukan penggalian di tiga titik yang berada korban pembununan yang dikubur di area pekarangan rumah. 

Berikut daftar korban Wowon dan Solihin di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur dan Bantar Gebang, Kota Bekasi. 

Baca juga: Wowon Bekasi Menambah 6 Pembunuhan Berantai di Indonesia, Salah Satunya Ryan Jombang Si Kanibal

1. Noneng (Mantan Istri Wowon) ditemukan tewaas dalam sebuah lubang belakang halaman rumah Solihi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjarang, Cianjur. 

2. Wiwin (Mantan Mertua Wowon) ditemukan satu lubang dengan anaknya Noneng di dalam sebuah lubang belakang halaman rumah Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjarang, Cianjur. 

3. Bayu (2) (anak Wowon) ditemukan di sekitar perkarangan rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang. 

4. Farida (35), (Istri Wowon) jenazahnya ditemukan di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang. 

5. Siti wanita asal Garut diduga dibuang ke laut di Surabaya. 

6.  Ai Maemunah (40) ditemukan tewas di Kecamatan Bantar Genang, Kota Bekasi. 

7. M Ridwan (20), ditemukan tewas di Kecamatan Bantar Genang, Kota Bekasi. 

8. Muhamad Riswandi (17) ditemukan tewas di Kecamatan Bantar Genang, Kota Bekasi. 

9. 1 Korban tanpa nama Belum diketahui. 

Sementara itu, Wowon yang merupakan satu di antara komplotan pembunuh berantai yang menewaskan sembilan orang itu sempat terpergok warga.

Rosidah (62), warga RT 01/02, Kampung Babakan Mande, bercerita, pernah memergoki Wowon tengah menggali lubang tersebut.

Sebelum lubang tersebut dibongkar polisi pada Kamis (19/1/2023).

"Waktu itu saya tanya buat apa, katanya untuk septic tank. Kalau enggak salah itu sekitar tiga bulanan yang lalu," kata Idah seperti dikutip dari TribunJateng, Jumat (20/1/2023).

Idah menuturkan, tersangka menggali lubang tersebut lebih dari sehari dan dikerjakan setiap pagi menjelang siang.

Ia tahu persis yang dikerjakan tersangka mengingat lokasi lubang tersebut berada di jalan yang biasa dilaluinya untuk belanja ke warung.

 "Lubang itu sempat ditutupi kandang ayam, tapi kandangnya tidak ada lagi," ujar dia.

Baca juga: Wowon Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Percaya Ada Kemampuan Gandakan Harta, Korban Tertipu Motivasi

Idah mengaku tidak menaruh curiga dengan apa yang dikerjakan tersangka.

Namun, sebulan sejak Wowon membuat lubang tersebut, dia mengaku sempat mencium bau menyengat.

"Ini bau apa, kok gini amat. Tapi waktu itu dikira ada tikus atau binatang yang mati, tidak terpikir bakal seperti ini," ucap dia.

Sementara, Ketua RT 01/02, Sunaryo menyebutkan, lubang tersebut berbentuk kotak dengan diameter 50 cm dan kedalaman dua meter.

"Kaget juga, tidak menyangka ada kejadian seperti ini karena selama ini tidak ada gelagat yang mencurigakan," ucap Sunaryo.

Sunaryo mengaku mengenal baik tersangka, kendati jarang bertemu dan berinteraksi.

Sepengetahuannya, Wowon bekerja di pabrik beras.

"Sebulan itu paling dua hari di sini, pulang kampung, bergaul juga, makanya warga tidak menyangka saja dengan kejadian ini," ujar Sunaryo.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved