Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wowon Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Percaya Ada Kemampuan Gandakan Harta, Korban Tertipu Motivasi

Kematian satu keluarga keracunan membuka tabir mengerikan pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon CS di Bekasi, ternyata ini modus operandinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kolase TRIBUNNEWS dan TRIBUN JAKARTA
Wowon CS pembunuh berantai di Bekasi Jawa Barat percaya bisa menggandakan harta, Jumat (20/1/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - WW alias Wowon dan tiga orang rekannya yakni Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin merupakan tiga pelaku yang sudah diamankan setelah penyelidikan kasus ditemukannya satu keluarga tewas keracunan di Bekasi, Jawa Barat.

Penangkapan ketiganya atas dugaan pembunuhan berantai terhadap satu keluarga di Bekasi Jawa Barat itu membuka tabir kejahatan lain.

Berawal dari penemuan satu keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, sejak (15/1/2023) lalu.

Korban adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (20), dan Muhammad Riswandi (16).

Para korban ini merupakan ibu dan dua orang anak laki-laki yang tewas dengan kondisi mengenaskan karena keracunan.

Ketiga korban tewas akibat diracun menggunakan dua jenis racun, yaitu racun pestisida dan racun tikus.

Selain itu mereka juga dicekik untuk mempercepat kematiannya, dalam suatu pembunuhan berantai atau serial killer.

Ya, pada akhirnya polisi berhasil mengungkap bahwa ketiganya bukan merupakan korban satu-satunya.

Sebelum ketiganya menjadi korban, telah lebih dulu 5 jenazah lain yang telah dihabisi nyawanya.

Wowon CS akhirnya mengungkapkan apa yang pernah dilakukannya bersama dua temannya yang lain.

Baca juga: Masih Ingat Sinta dan Jojo Keong Racun? Dulu Tenar Jalur Viral, Kini Beri Pesan untuk Artis Dadakan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat konferensi pers, Kamis (19/1/2023) menjelaskan bagaimana ketiga pelaku akan mengeksekusi kematian korban Ai dan dua anaknya.

"Hasil pemeriksaan di TKP ditemukan bahwa tidak ada tanda kerusakan, pintu depan maupun belakang.

Tidak terdapat kerusakan di dalam kamar tidur dan area belakang rumah," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, saat konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

"Yang menarik, terdapat lubang galian 1x2 meter dengan kedalaman 2 meter di area belakang rumah. Tadinya tidak ditemukan lubang ini. Tidak terdapat cipratan darah dan tembok di dalam rumah. Patut diduga besar kemungkinan dan olah TKP dengan teknologi deteksi darah memang tidak ada cipratan darah, kemungkinan sebab kematian karena sebab lain, bukan kekerasan," sambungnya.

Anggota keluarga yang meninggal dunia karena keracunan
Anggota keluarga yang meninggal dunia karena keracunan (Tribun Jakarta)

Selain itu, terdapat sisa bakaran sampah di belakang rumah dekat galian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved