Nasib Pengantin Beda Usia 55 Tahun, Kini Nenek Rohaya Sakit Tak Bisa Berobat: Gak Ada Uang

TRIBUNJATIM.COM - Masih ingat nenek Rohaya?

Pernikahannya dengan pria berusia 16 tahun dulu sempat viral di media sosial.

Pada 2017, nenek Rohaya yang berusia 71 tahun dipinang oleh Slamet, pria berusia 16 tahun.

Kini, sudah enam tahun pernikahan keduanya.

Rumah tangga pengantin beda usia 55 tahun ini jadi perbincangan publik.

Nenek Rohaya dan Slamet masih terlihat romantis.

Namun belakangan kondisi kesehatan nenek Rohaya dan kondisi keuangan keduanya disorot.

Diketahui, nenek Rohaya kini berusia 77 tahun, sementara Slamet 22 tahun.

Di usianya kini, nenek Rohaya terlihat semakin kurus.

Istri Slamet ini pun mengaku tubuhnya kerap merasa sakit.

Namun nenek Rohaya tidak pergi berobat kerena keterbatasan ekonomi.

Baca juga: Tragedi Pengantin Meninggal karena Salah Ambil Sendok, Pulang Bulan Madu Bawa Abu, Fakta Pilu Dikuak

Sementara Slamet banting tulang sendiri.

Ia memang melarang nenek Rohaya bekerja karena takut istrinya kepincut atau justru diincar pria lain.

Setelah dinikahi Slamet, nenek Rohaya pun hanya di rumah saja dan tidak bekerja.

"Idak enjoknyo (gak dikasihny)," ujar Nenek Rohaya dikutip dari Siaran Langsung Facebook Sripoku, Rabu (11/1/2023).

Saat ditemui Sripoku.com, kondisi Nenek Rohaya mengeluhkan badan yang kerap pegal-pegal dan sakit-sakitan.

"Lah sebulan, macem-macem sakitnyo ni. Dak katik duit cakmane nak berobat (gak ada uang gimana mau berobat)," ucapnya.

Baca juga: Ratusan Pelajar di Madura Mendadak Pengen Jadi Pengantin, Ada yang Masih Belum Lulus SMP

Mengenakan daster cokelat, raut wajah nenek Rohaya tampak pucat dan kurus.

Nenek Rohaya mengaku kehidupannya dengan Slamet masih seperti biasa.

Bahkan saat ditanyai apakah masih romatis, Nenek Rohaya menjawab tetap Romantis.

Namun untuk kondisi rumah yang dihuni mereka, kondisinya sangat memprihatinkan.

Rumah tampak sangat tak layak huni lagi dan dindin yang terbuat dari papan terlihat banyak yang lapuk.

Begitu juga dengan kondisi di dalam rumah, dilihat tak ada barang-barang yang bernilai harga besar.

Bahkan saat hujan deras, atap rumah bocor dan kadang rumah kebanjiran.

Begitu juga dengan makan sehari-hari.

Nenek Rohaya dan Slamet mengandalkan pangan seadanya.

Bahkan sering diberi tetangga dana anaknya Nenek Rohaya.

Baca juga: Ambil Resiko, Pengantin Wanita Kumpulkan 5 Mantan Satu Meja saat Nikah, Aksinya Tuai Pro Kontra

Slamet Ingin Adopsi Anak

 Diberitakan sebelumnya, setelah lima tahun menikah, Slamet mulai gusar lantaran Nenek Rohaya tak kunjung hamil.

Pria yang kini berusia 22 tahun tersebut berniat mengadopsi bayi.

Namun niatnya langsung ditentang oleh Nenek Rohaya yang kini berusia 77 tahun.

Hal tersebut diceritakan langsung Nenek Rohaya saat ditemui tim Sripoku.com di kediamannya Desa Karang Endah, Oku, Sumatera Selatan, Rabu (11/1/2023).

Menurut Rohaya, Slamet beberapa hari lalu masih membahas soal keinginannya mengadopsi bayi perempuan.

Namun ditolak Rohaya, karena menurut Rohaya untuk mengadopsi anak butuh biaya dan harus dirawat.

"Dak galak wong ngenjukkan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah.

Aku sudah tuo mano nak merawat bayi,” kata Rohaya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Pengantin Minta Cerai karena Kue - Isi Saldo Asli Pria Pamer Tabungan Rp 500 T

Arti perkataan Rohaya itu, tidak mau orang memberikan anak begitu saja.

Mau dirawat, perlu biaya sementara makan saja susah.

Saya sudah tua bagaimana mau merawat bayi.

Saat ini Rohaya sudah berusia 77 tahun dan Slamet baru berusia 22 tahun.

Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat jangankan menagsuh bayi.

Untuk masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER Pengantin Batal Nikah Mau Rp 35 Juta Balik - Tangis Ayah Diselingkuhi Istri-Menantu

Pernyataan Rohaya ini sekaligus mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini,” kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Tidaklah, tidak mungkin hamil saya ini sudah tua, demikian maksud Rohaya.

Saat ditemui di kediamannya, Rohaya sedang sendirian sedangkan Slamet pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam.

Menurut penuturan Rohaya, Slamet masih seperti yang dulu sangat menyayanginya, namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Slamet sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat, begitupun sebaliknya.

Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecupunan, namun Roahaya tetap memilih tingal bersama Slamet di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati, didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Slamet-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon.

Namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya