Berita Viral
Sosok Hoho Alkaff, Kades Bertato yang Viral di Medsos, Bangun Jalan di Desa Pakai Uang Pribadi
Siapa sosok Hoho Alkaff, kades bertato yang viral di medsos? Bangun jalan di desa pakai uang pribadi.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Sosok kades bertato Hoho Alkaff yang sempat menjadi sorotan pada tahun 2020 lalu kini viral lagi di media sosial.
Hoho Alkaff memang terkenal dengan ciri khas yakni tubuhnya yang dipenuhi tato, termasuk tangan hingga kaki.
Ia sendiri diketahui menjabat sebagai Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara.
Kemendagri pun kini buka suara soal viral-nya kades bertato tersebut.
Baca juga: Sosok Bu Kades Wiwin Komalasari Mencolok Ikut Demo di DPR, Masa Lalu Beda, Ternyata Dulunya Artis
Hoho Alkaff kembali menjadi perbincangan karena sebuah video yang memperlihatkan seorang kepala desa bertato viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan pria berpakaian seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) melambaikan tangan dari atap mobil yang terbuka.
Pria dalam video tersebut diketahui salah satu kepala desa di Banjarnegara sekaligus pemilik akun Twitter ini yang mengunggah video tersebut.
Berbeda dari penampilan Kepala Desa lainnya, kades tersebut terlihat memiliki tato di tangan dan lehernya.
Video yang diunggah pada Sabtu (21/1/2023) tersebut, telah ditonton 2,1 juta kali.
Sementara unggahan Twitter tersebut disukai 2.260 kali.
Mengutip Tribun Manado, Hoho Alkaff terpilih sebagai kepala desa pada 2019 lalu.
Saat pemilihan kades lalu, Hoho Alkaff mengalahkan dua kandidat yang lain.
"Selisih suara saya dengan lawan 1000-an, menang mutlak," katanya, dikutip dari TribunJateng.com, 10 september 2020.
"Saya dapat suara sekitar 1.900, sementara suara dua calon lain kalau digabung pun saya masih unggul," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Hoho Alkaff sendiri mulai mentato tubuhnya sejak SMA.
Tato di tubuh Hoho Alkaff kini jumlahnya mencapai 30 motif.
Sebelum menjadi kades, Hoho Alkaff berlatar belakang sebagai kontraktor dan memiliki usaha penyewaan alat berat.
Almarhum ayah Hoho Alkaff, Siswoyo Siswo Harsono, pernah menjabat sebagai kades dan anggota DPRD Banjarnegara.
Menjabat sebagai kades, Hoho Alkaff mengaku memilih fokus membangun desa daripada menanggapi komentar miring dari publik.
Bahkan Hoho Alkaff menghibahkan satu unit mobil pribadi miliknya untuk operasional desa.
"Masyarakat kecil sangat terbebani kalau harus mengeluarkan biaya transportasi ke rumah sakit."
"Saya sudah serahkan surat-surat mobil ke desa," ujar Hoho Alkaff.
Rencananya di tahun 2023, Hoho Alkaff ingin membeli mobil untuk ambulans desa.
Tentu saja uang untuk membeli ambulans tersebut ia rogoh dari kocek pribadinya.
"Enggak pakai APBDes, karena terbatas, paling setahun Rp1 miliar."
"Untuk infrastruktur saja (APBDes) belum mencukupi, kurang banget," kata Hoho Alkaff.
Baca juga: Tinggalkan Sampah Berserakan, Aksi Demo Kades Minta Jabatan 9 Tahun Jadi Sorotan, Cerminan Pemimpin?
Bahkan sebelum menjabat sebagai kades, Hoho Alkaff pernah mengaspal jalan desa dengan uang pribadinya.
Jalan aspal sepanjang sekitar 800-an meter yang menghubungkan warga antar dusun tersebut mulanya masih tanah.
Padahal akses tersebut penting untuk menunjang mobilitas warga.
Hoho membangun jalan selebar tiga meter yang hingga kini dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Dulu biasa dimanja, Hoho Alkaff kini mengaku tulus mengabdikan dirinya untuk masyarakat desa.
"Jadi kades kan enggak ada apa-apanya, gaji Rp3 juta ditambah penghasilan dari tanah desa."
"Buat kondangan atau biaya sosial lain saja tidak cukup," ujar Hoho Alkaff.
"Kades-kades terdahulu sudah baik, tapi saya akan berusaha lebih baik lagi," pungkasnya.

Lalu apakah ada aturan terkait kades yang memiliki tato?
Mengutip Kompas.com, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengatakan, tidak ada aturan penampilan dalam syarat pendaftaran sebagai kepala desa.
Ia menyatakan, syarat calon kepala desa hanyalah minimal berusia 25 tahun, bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri, minimal pendidikan terakhir setingkat SLTP atau SMP, serta patuh pada UUD dan Pancasila.
Aturan tersebut sesuai dengan pasal 33 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Belum ada aturan eksplisit terkait penampilan," ujar Eko.

Ia menjelaskan, penampilan seorang calon kepala desa seharusnya bisa dilihat Panitia Pemilihan Kepala Desa pada saat pendaftaran.
Panitia Pemilihan Kepala Desa ini terdiri dari tim bentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perwakilan dari pemerintah kota/kabupaten terkait.
Namun ia menambahkan, tidak ada alasan bagi panitia untuk menolak pendaftaran diri seorang calon kepala desa yang bertato.
"Sebenarnya, ini hanya etika," ungkapnya lagi.
Selain itu wargalah yang memiliki hak mencalonkan seseorang menjadi kepala desa.
Artinya, jika ada orang bertato yang mencalonkan diri atau diusulkan warganya untuk maju ke pemilihan kepala desa, pihak panitia tidak bisa mengeluarkan penolakan.
Ia juga menyebut penduduk desa yang berhak memilih kepala desa, sesuai Pasal 34.
Jadi, warga bisa saja memilih kepala desa yang memiliki tato.
Eko menambahkan, pemerintah daerah yang nanti akan menilai jika ada kepala desa bertato.
"Saat ini, (aturan calon kepala desa bertato) perlu menjadi masukan kita (di Kemendagri)," ungkapnya.
Namun menurut Eko, aturan penampilan bagi calon kepala desa sulit untuk dibuat.
Ia beralasan, tato bisa memiliki makna bagi suatu budaya, misalnya di Indonesia daerah timur.
Akibatnya, syarat pencalonan kepala desa hanya bisa diatur secara umum.
Sosok Hoho Alkaff
kades bertato
kepala desa bertato
Kepala Desa Purwasaba
Kepala Desa
berita viral
Hoho Alkaff
Banjarnegara
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
Kata Wapres Gibran usai Wamenaker Immanuel Ebenezer yang Pernah Jadi Relawan Jokowi Kena OTT KPK |
![]() |
---|
Jawaban Uya Kuya soal Anggota DPR Joget saat Sidang Tahunan Viral, Singgung Konten |
![]() |
---|
Akhirnya Muncul, Bupati Sudewo Jawab Alasannya Menghilang 8 Hari, Langsung Dipanggil KPK |
![]() |
---|
Garang saat Menculik, Tabiat 4 Pelaku Penculikan Kacab Bank BUMN Sebaliknya di Tangan Polisi |
![]() |
---|
Sosok Kacab Bank BUMN Diculik dan Dibunuh usai Rapat Kantor, Keluarga Duga Korban Sudah Dibuntuti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.