Ditemukan 21 Suspek Campak di Kabupaten Malang, Pemkab Ingatkan Pentingnya Imunisasi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wabah penyakit campak yang menyerang anak-anak belakangan ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Malang. Terlebih hingga penghujung Januari 2023 telah ditemukan 21 suspek campak di Kabupaten Malang.

Oleh karena itu pemkab Malang kini sedang menggencarkan imunisasi campak. 

Mencegah campak, Pemkab Malang terus melakukan imbauan kepada seluruh orangtua agar anak-anaknya segera diimunisasi campak. Hal tersebut dilakukan setiap gelaran posyandu.

Hari ini Kamis (2/2/2023) posyandu digelar di Balai Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. 

Menurut Bidan Desa Ngadilangkung, Yudha Purwanidyah mengatakan, antisipasi untuk meminimalisir anak dari terkena campak adalah dengan imunisasi. 

"Bagi ibu kader dan PKK, kami imbau untuk balita hendak mengikuti imunisasi campak," ucap Dyah. 

Baca juga: 109 Anak di Pamekasan Madura Terjangkit Campak, 2 Pasien Meninggal, Gejala Awal Muncul Bintik Merah

Menurutnya anak-anak rentan untuk terpapar campak. Terutama bagi anak yang sama sekali belum menerima imunisasi. 

Ketika seorang anak yang sudah diimunisasi terkena campak, maka proses penyembuhannya lebih cepat. 

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengimbau kepada para orangtua untuk segera membawa putra dan putrinya melakukan imunisasi campak. 

Imunisasi bisa dilakukan di Posyandu, Puskesmas atau di sekolah dasar (SD). 

Baca juga: Ketahui 3 Fase Campak yang Perlu Diketahui Menurut Dokter, Penyebaran Lebih Cepat Dibanding Omicron

"Ada temuan 21 suspek campak di Kabupaten Malang. Saat ini sampel suspek telah dikirim ke laboratorium Dinkes Provinsi Jatim," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian (P2D) Dinkes Kabupaten Malang, Tri Awignami. 

Oleh sebab masyarakat harus waspada dengan penyakit campak. 

Selain melakukan imunisasi, Awig juga mengimbau kepada masyarakat untuk hidup lebih sehat sebagai langkah antisipasi. 

"Termasuk pemenuhan gizi pada balita dengan seimbang serta dilengkapi dengan imunisasi," tegasnya