Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Janggal Kematian Mahasiswa di Surabaya Diduga Dianiaya Senior, Jasad Diautopsi, 13 Saksi Diperiksa

Tim Labfor Polda Jatim melakukan autopsi terhadap jenazah mahasiswa di Surabaya yang tewas diduga dianiaya seniornya.

TRIBUNJATIM.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Tim forensik Labfor Polda Jatim dan Resmob Polrestabes Surabaya melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban mahasiswa yang meninggal diduga dianiaya seniornya di pemakaman Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Selasa (7/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tim Labfor Polda Jatim melakukan autopsi terhadap jenazah korban MRFA (19) mahasiswa di salah satu Politeknik Surabaya yang meninggal diduga dianiaya seniornya.

Ekshumasi itu dilakukan di pemakaman Tanjunganom, Dusun Pudakpulo, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Petugas forensik tampak berhati-hati saat membongkar makam korban.

Satu-persatu kayu dan tikar penutup jenazah terlihat mulai dikeluarkan dari dalam liang lahat.

Jenazah korban diangkat menggunakan kantong berwarna oranye dari liang kubur menuju tempat autopsi tenda hijau yang berada sekitar 10 meter dari makam tersebut.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Zainul Abidin menjelaskan ekshumasi ini dilakukan untuk memastikan penyebab korban meninggal.

Baca juga: Ayah Mahasiswa di Surabaya Curiga Seragam Anak Berubah, CCTV Kuak Fakta Kematian, Dada Luka Memar

"Ekshumasi tujuannya adalah agar dari tim forensik Polda Jatim bisa menentukan apa yang menjadi penyebab kematian (Korban, Red) sehingga itu penting sekali dalam rangka penyelidikan," jelasnya di lokasi, Selasa (7/2/2023).

Sebelumnya pasca kejadian itu pihak keluarga yang bersangkutan tidak menghendaki dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan hanya dilakukan visum luar.

Jenazah korban dari Rumah Sakit Sukolilo, Surabaya langsung dikebumikan di kampung halamannya di Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

Korban meninggal tidak wajar ada banyak kejanggalan seperti memar di bagian tubuh yang terindikasi dugaan dianiaya sehingga pihak keluarga akhirnya bersedia dilakukan autopsi usai korban dimakamkan.

"Karena ini menyangkut nyawa seseorang maka pada hari ini atas kerjasama dan koordinasi dengan pihak keluarga dan tim forensik Polda Jatim dilakukan ekshumasi," ucap Abidin.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Sukolilo ini mengatakan pihaknya belum dapat menyampaikan terkait hasil forensik penyebab kematian korban akibat dianiaya hingga meninggal atau tidak.

"Kami belum dapat hasil dari ekshumasi karena nanti setelah mendapat hasil akan menjawab apa yang menjadi penyebab kematian yang bersangkutan," ujar perwira pertama ini.

Baca juga: Mahasiswa di Malang 4 Hari Tak Keluar Kamar, Penghuni Kos Kaget saat Buka Pintu, Kondisi Mengenaskan

Masih kata Abidin, kasus kematian mahasiswa diduga dianiaya yang sebelumnya dilaporkan ke Polsek Gunung Anyar kini ditangani Resmob Polrestabes Surabaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved